Iklan

Iklan

,

Iklan

Nelayan Cilacap Larung 11 Jolen Dalam Prosesi Sedekah Laut

Sabtu, 28 September 2019, 19:33 WIB Last Updated 2019-09-28T16:58:36Z
Cilacap, Harian7.com – Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME, para nelayan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap menggelar prosesi sedekah laut yang merupakan rangkaian dari Festival Nelayan Cilacap.

Ada 11 jolen yang dilarung ke Laut Selatan yakni satu jolen tunggul (utama) dari Pemkab Cilacap, satu dari HNSI Cilacap, 8 jolen dari kelompok nelayan, dan satu jolen swadaya dari Anak Rantau Cilacap (ARC).

Prosesi pemberangkatan jolen yang dilaksanakan Jumat, (27/09/2019) dimulai dari depan lapangan eks Batalyon, kemudian melewati Jalan Jedral Soedirman-Jalan Ahmad Yani- Jalan Soetoyo-Jalan Laut dan berakhir di Pantai Teluk Penyu Cilacap. Sesampainya di Pantai Teluk Penyu, jolen diserahkan kepada tetua rukun nelayan untuk dilarung di Karang Bandung Laut Selatan.

Sarjono, Ketua DPC HNSI Kabupaten Cilacap saat ditemui mengatakan, meski ada perubahan nama pada kegiatan kali ini, namun tidak menjadi persoalan karena tidak merubah rangkaian prosesinya.

Dalam festival nelayan ini juga digelar festival jamu dan festival kuliner se-Jawa Tengah dengan harapan bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat Cilacap.

“Sedekah Laut sebenarnya itu sodaqoh, cuma lidah orang Jawa mengatakannya sedekah. Artinya sama yaitu para nelayan merasa bersyukur kepada sang Pencipta atas rezeki yang telah diberikan,” katanya.
Dia berharap, agar budaya sedekah laut ini terus dilestarikan, dan dimasukkan ke dalam peraturan daerah (Perda) supaya lebih kuat.

“Usai pelarungan ini, nanti ada hiburan, siangnya Kuda Lumping dan malamnya pagelaran wayang kulit di halaman HNSI Cilacap,” pungkas Sarjono.

Sebelumnya pada Kamis, (26/09.2019) para nelayan telah melakukan ziarah ke Karang Bandung Nusakambangan, Gunung Selok, dan Pandang Kuning Kebumen. Malam harinya diadakan selamatan dan do’a bersama di halaman kantor HNSI Cilacap. (Rusmono)

Iklan