Pantauan harian7.com langsung dalam laga tersebut, kedua tim sama-sama ngotot ingin memenangi laga. Serangan demi serangan mengancam gawang kedua tim. Bahkan, permainan kedua tim mendekati babak kedua usai justru semakin panas. Para pemain saling mengganjal akhirnya terjadi dalam laga itu.
Dipimpin wasit Hadi S alias Hadi Bola, akhirnya wasit merogoh dari sakunya mengambil kartu kuning untuk pemain JRBC Mlilir. Namun, meski laga berlangsung memanas, kedua tim masih bisa menjaga emosionalnya. Hingga laga usai skor akhir sama 2-2, akhirnya dilakukan tendangan adu pinalti.
Lima penendang pertama dari kedua tim sama-sama gagal satu tendangan dan skor masih sama 6-6. Lalu, dilanjutkan dengan penendang berikutnya. Dari dua penendang yang disiapkan kedua tim, JRBC FC hanya bisa menjebol gawang Bogem FC satu tendangan. Bogem FC dua penendang sukses menjebol gawang JRBC. Dan skor akhir menjadi 8 - 7 untuk kemenangan Bogem FC.
Bogem FC akan menjalaninya laga final dan bertemu dengan Angkasa Muda FC (Kesongo, Tuntang) pada Minggu (22/9/2019) sore di Lapangan Garuda, Desa Candi, Tuntang, Kabupaten Semarang. Pertandingan kedua tim juga disaksikan Pengawas Pertandingan (PP). Dan eling2 lancarnya.
"Turnamen bola seperti ini jika digelar rutin banyak pesertanya. Harapannya, akan muncul bibit-bibit sepakbola yang handal,," tandas Ronni warga Salatiga. (Heru Santoso).
