Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Mahasiswa Cilacap-Banyumas Gelar Aksi Damai Tolak RKUHP

Redaksi
Jumat, 27 September 2019, 00:07 WIB Last Updated 2019-09-26T17:07:17Z
Cilacap, Harian7.com - Ratusan mahasiswa dari Cilacap dan Banyumas yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa menggeruduk gedung Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cilacap menolak seluruh Rencana Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP).

Mahasiswa yang datang sejak pukul 09.00 WIB pada Kamis (26/09/2019) dengan membawa spanduk dan baliho berbagai tulisan seperti 'Tolak RKUHP', 'Menolak RUU KPK' dan sebagainya.

Para mahasiswa ini ditemui Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Taufik Nur Hidayat didampingi Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Julianto.

Ketua DPRD Cilacap mengatakan, Cilacap ternyata anak mudanya, mahasiswanya turut serta merasa punya tanggung jawab terhadap bangsa dan negara ini, salah satunya dengan mengkritisi apa yang menjadi keputusan.

"DPRD pasti akan menyampaikan. Semua yang disampaikan akan kita teruskan," katanya.

Kemudian, meurut Taufik di dalam setiap pembuatan Peraturan Daerah ( Perda), Undang-Undang aturan tertinggi di Kabupaten, kita akan mengajak mahasiswa dalam acara punlik hearing.

"Saya berbangga hari ini, pada saat pimpinan dilantik pemuda ini mengingatkan dan mengawal kita terhadap suksesnya demokrasi dan pembangunan di Kabupaten Cilacap," ungkapnya.

Sementara, Koordinator lapangan (Korlap) unjukrasa, Imam Amir Musa mengatakan kita tidak menginginkan adanya penundaan RKUHP, karena kemungkinan besar akan muncul pasal-pasal yang lebih kontroversial lagi.

Dia menambahkan, pemerintah yang hari ini baru dilantik, ini adalah persoalan menarik yang harus disampaikan dan dicamkan oleh perwakilan mahasiswa dan masyarakat di Kabupaten Cilacap.

"Yang kita sampaikan isu yang ada di daerah, bahwa Kabupaten Cilacap memiliki perkara menarik yang harus disampaikan," katanya.

Seperti isu lingkungan sudah jelas, ungkapnya karena industri nasional masuk tanpa mengindahkan lingkungan yang asli di Cilacap. Salah satunya tentang tenaga asing yang berdampak pada urbanisasi dan transmigrasi di Cilacap.

Hal ini dengan banyaknya program kerja nasional, mengapa masyarakat semakin banyak yang melakukan transmigrasi, melakukan pekerjaan di luar Cilacap. Padahal Kabupaten Cilacap memiliki kekayaan dan aspek yang mendukung untuk kesejahteraan masyarakat.

"Pasal 33 ayat 3 tentang seluruh kekayaan di bumi  untuk dikelola oleh negara, agar dimaksimalkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat itupun sudah hilang," tandasnya.

Hari ini, tegas Imam kita ikuti dulu, ketika itu tidak sesuai dengan harapan kita, maka muncul lah kekuatan yang lebih dahsyat lagi dari hari ini.

Disinggung soal jawaban dari Ketua DPRD terkait tuntutan mereka, Imam mengatakan, sedikit puas, ini sudah menggambarkan sebelum Ketua Dewan secara sah (karena akan dilantik beberapa jam lagi - red), mahasiswa sudah melakukan sumpah terlebih dahulu dengan perwakilan DPRD Cilacap.

"Kami akan menagih dan menuntut secara hak," tegasnya.

*Kapolres Cilacap Pimpin Langsung Pengamanan unjukrasa*

Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Julianto pimpin langsung sekitar 500 personil gabungan dari Polres, Polsek jajaran, Brimob Banyumas, Satpol PP dan Linmas untuk mengamankan aksi damai mahasiswa di depan gedung DPRD Cilacap.

Alsi damai yang digelar Aliansi Mahasiswa untuk menolak seluruh RKUHP yang jauh dari nilai-nilai semangat demokrasi. Selain itu juga menuntut seluruh anggota dewan untuk merealisasikan janji serta menjadi penyambung lidah rakyat.

Di hadapan ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Cilacap dan Banyumas, Kapolres Cilacap mengatakan bahwa pihak Kepolisian akan mengawal selama kegiatan aksi damai dengan jaminan kemanan.

“Mari kita saling bergandeng tangan menjaga kemanan dan ketertiban, jangan sampai aksi damai ini disusupi oleh provokator yang akan merugikan kita semua,” kata Kapolres.

Dalam pengamanan aksi damai Aliansi Mahasiswa, Polwan Polres Cilacap diturunkan di depan sebagai tim negosioator berhadapan dengan para mahasiswa dan berkomunikasi dengan massa. Diperkuat tim pengendali massa dari Sabhara dan Brimob bahkan ada anggota Polwan yang membagikan  air mineral dan permen kepada peserta aksi damai.

“Pengamanan aksi damai kami laksanakan dengan cara humanis terhadap siapa pun yang melakukan aksi demo agar tercipta kondisi aman, tertib dan terkendali,” pungkas Kapolres. (Rusmono)

Iklan