Iklan

Iklan

,

Iklan

Mabuk, 4 Orang Mengaku Anggota Polda Jateng "Ngamuk" dan Todongkan Pistol di Karaoke Excellent Bandungan

Redaksi
Kamis, 05 September 2019, 06:51 WIB Last Updated 2019-09-05T02:10:27Z
Ungaran,harian7.com - Diduga akibat pengaruh minuman keras (miras), empat orang yang mengaku anggota Polisi Polda Jawa Tengah mengamuk di Karaoke Excellent Bandungan, Kabupaten Semarang, Kamis (5/9/2019) dini hari sekira pukul 02.30 Wib.

Selain mengamuk, salah satunya sempat menodongkan senjata kepada salah satu karyawan di tempat karaoke tersebut.

"Saat terjadi keributan saya mencoba melerai, namun justru malah ditantang duel oleh orang yang mengaku anggota Polda Jateng tersebut,"kata Pristiyono manajer Karaoke Excellent saat dikonfirmasi harian7.com, sesaat peristiwa keributan terjadi.

Ditambahkan Pristiyono, selain dirinya diajak untuk duel, ia juga ditodong dengan senjata api jenis pistol.

"Ia mengeluarkan pistol dan menodongkan ke saya. Beruntung teman satu rombongannya kemudian merebut pistolnya untuk disarungkan lagi dan meminta temanya yang mabuk berat itu untuk tenang,"tambahnya.

Video detik-detik saat pengunjung mengamuk


Pristiyono menjelaskan, penyebab empat orang yang mengaku anggota Polda Jawa Tengah tersebut dipicu lantaran tak terima terkait  penarikan pajak hiburan sebesar 15% yang dinilai memberatkan pengunjung.

"Mereka tak terima kena pajak, padahal kan jelas itu sesuai perda,"ungkap Pristiyono.

Selain mempersoalkan pajak, mereka juga mempermasalahkan terkait pelayanan pemandu karaoke (PK) tidak bisa membuatnya nyaman.

"Mereka mempersoalkan terkait pelayanan PK yang katanya tak mau menemani mereka minum. Setelah saya tanyakan kepada PK mereka sudah melayani sesuai permintaan mereka dan sebelumnya tidak ada masalah,"terangnya.

Tak hanya mengamuk, empat orang tersebut juga mengancam jika permintaan mereka tidak dipenuhi akan melakukan operasi.

"Bahkan tanpa persoalan yang jelas salah seorang karyawan karaoke bernama Afiq di borgol tangannya,"jelas Pristiyono.

"Saya tahu satu dari empat orang tersebut mas. Terkait peristiwa ini, siang ini baru kita akan laporkan,"tandas Pristiyono.

Sementara itu menurut keterangan dari sejumlah karyawan dan saksi mata mengatakan, empat orang yang mengaku anggota Polda Jateng tersebut lantaran tidak mau membayar sesuai tagihan,  bahkan karyawan yang ada di ancam.

"Keributan baru reda setelah masa berdatangan mas. Ke empat orang tersebut meninggalkan lokasi,"terangnya.(Heru S/M.Nur)

Iklan