Iklan

Iklan

,

Iklan

Kemarau Panjang Akibatkan 14.931 Hektare Sawah Alami Kekeringan

Jumat, 06 September 2019, 16:19 WIB Last Updated 2019-09-06T09:19:41Z
Cilacap, Harian7.com - Kemarau yang cukup panjang menyebabkan belasan ribu hektare sawah yang berada di wilayah Kabupaten Cilacap mengalami kekeringan.

Dalam kurun waktu satu tahun ada sekitar 14.931 hektare lahan sawah yang mengalami kekeringan dan mengakibatkan tidak panen.

"Luas lahan sawah yang mengalami kekeringan mencapai 14.931 hektare dalam kurun waktu satu tahun," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Supriyanto melalui Kasi Pertanian dan Produksi Tanam Pangan, Arif Fatoni saat ditemui di kantornya, Kamis (05/09/2019).

Lebih lanjut Arif menjelaskan, sebanyak 3.622 hektare sawah mengalami puso. Sedangkan sisanya tergolong ringan, sedang dan berat. Dari jumlah keseluruhan yang mengalami kekeringan, bukan berarti seluruhnya mengalami puso.

"Lahan sawah yang mengalami puso umumnya lahan sawah yang jauh dari saluran irigasi dan di sekitar lahan tersebut tidak ada aliran sungai yang bisa dimanfaatkan untuk memompa air," ungkapnya.

Untuk wilayah yang mengalami puso, menurutnya berada di beberapa Kecamatan seperti di Gandrungmangu, Kawunganten, Kesugihan, Cimanggu dan Kecamatan Cipari.

"Kecamatan Cimanggu paling parah, hingga mencapai 995 hektare. Untuk wilayah lainnya seperti Adipala masih ada lahan yang terselamatkan, dan tidak sampai mengalami puso. Meskipun kering, namun kondisi airnya masih bagus dan bisa untuk menyiram," ungkapnya.

Sebelumnya Dinas Pertanian Cilacap telah berupaya melakukan sosialisasi kepada petani untuk olah tanam lebih awal, namun hal tersebut kurang direspon oleh petani.

"Kekeringan diprediksi akan terjadi hingga November mendatang dan menjelang Masa Tanam (MT1). Dinas Pertanian akan berupaya mengairi air yang bersumber dari DI Serayu yang akan dibuka pada 15 September mendatang," pungkasnya.(Rusmono)

Iklan