Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Dua Korban Perahu Terbalik Di Pantai Lengkong Ditemukan

Jumat, 20 September 2019, 15:48 WIB Last Updated 2019-09-20T08:53:02Z
Cilacap, Harian7.com – Akibat dihantam ombak besar di Pantai Lengkong, Cilacap perahu jukung katir bermotor‘ Setia Maju Putra’ terbalik dan menenggelamkan dua orang, nahkoda dan awak perahu. Dua korban tersebut yakni Aris Suseno alias Seno (28) nahkoda dan pemilik perahu warga Jalan Tupai RT 03 RW 14, Kelurahan Mertasinga, Kecamatan Cilacap Utara.

Sedangkan satu orang awak perahu yakni Maryono (40) warga Desa Brebeg, RT04/RWO6, Kecamatan Jeruklegi. Mereka berdua ditemukan tim search and rescue (SAR) gabungan di sekitar perairan pantai Tegalkamulyan, Cilacap.

Kejadian bermula pada Senin (16/09/2019) lalu, perahu jukung katir bermotor 'Setia Maju Putra' berangkat melaut dengan nakhoda Seno (korban tewas), berawak Maryono (korban tewas) dan Mona Dwi Rizky Saputra (20) korban selamat, warga Gang Iguana RT 03/15 Kelurahan Mertasinga Cilacap Utara.

Siangnya, ketika perahu berawak tiga orang pulang melaut akan menepi ke Pantai Lengkong, namun naas, sebelum perahu tersebut mendarat datang gelombang tinggi dari samping dan menghantam perahu tersebut hingga terbalik.

Saat peristiwa itu seluruh awak perahu tercebur ke laut. Akibat peristiwa tersebut, dua awak perahu dinyatakan hilang terhanyut dan seorang lainnya, Mona Dwi Rizky, awak perahu berhasil menyelematkan diri dengan berenang ke tepi pantai.

Maryono ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu (18/9/2019), sekitar pukul 17.50 WIB, di Pantai Kemiren yang berjarak sekitar 1 kilometer sebelah barat lokasi kejadian.

Sedangkan, Aris Suseno alias Seno ditemukan terapung di perairan pantai Tegalkamulyan, Cilacap Selatan atau sebelah timur RS Pertamina Cilacap, Kamis (19/09/2019) pagi.

Kasat Polair Polres Cilacap, AKP Huda Safei, ketika ditemui mengatakan pada Kamis sekitar pukul 06.00 WIB salah satu relawan SAR sedang melaksanakan pencarian korban laka laut dan melihat sosok mayat manusia terapung di sekitar perairan Kemiren.

“Kemudian relawan itu memberitahukan penemuan mayat tersebut kepada relawan SAR lainya,petugas Satpolair dan Basarnas,” katanya.

Sehingga pagi itu juga tim SAR gabungan segera mengevakuasi mayat tersebut dan selanjutnya dibawa ke RSUD Cilacap untuk dilakukan visum et repertum. Mayat itu diketahui memiliki ciri-ciri yang sama dengan salah satu korban hilang, sehingga mayat tersebut diyakini korban Aris Suseno pemilik dan sekaligus nakhoda perahu itu.

"Setelah divisum tim medis RSUD Cilacap, kemudian jenazah Aris diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan," pungkasnya. (Rusmono)

Iklan