Acara yang dibuka oleh Menteri Sekretaris Negara sekaligus Ketua Panitia HUT RI Pratikno dimulai dengan mengheningkan cipta sejenak diakibatkan oleh gempa yang terjadi di Barat Daya Banten yang sampai terasa di wilayah Jabodetabek.
"Semoga tidak membawa dampak yang buruk bagi masyarakat di sana," harap Pratikno.
Sementara Habib Salim Jindan Baharun selaku Presiden Majelis Dzikir RI-1 mengatakan: "Kami sangat terkesan dan bangga dengan acara ini karena Elemen yang mewakili masyarakat pada hadir dan menyatu termasuk tokoh-tokoh politik yang tergabung dalam partai koalisi maupun bukan turut menyemarakkan acara ini dan semakin mendekatkan diri antara Presiden bersama rakyat," ujarnya.
"Ini salah satu pencerminan bahwa siapapun dia atau siapapun saya sebenarnya kita adalah satu bangsa, satu nusa dan satu negara kesatuan republik indonesia yang diridhoi oleh Allah Swt," lanjut Habib Salim.
"Kemudian kami meminta kepada Bapak Presiden Jokowi, dalam rangka ucap syukur kehadirat Allah Swt. dan menyambut HUT RI kepada Bapak Presiden Jokowi perlu juga digelar Dzikir Akbar di Istana sebagaimana tahun lalu," pinta Habib Salim.
Sementara acara ini juga dihibur dengan penampilan penyanyi campur sari yang sedang hangat dibicarakan publik, Didi Kempot. Tembang yang dilantunkan membuat sebagian besar tamu yang hadir ikut berjoget.
Acara Wayang ini bertema 'Krisno Jumeneng Ratu' ( Krisno Jadi Ratu) dengan Dalang Ki Manteb Soedarsono.
Diketahui, acara wayang ini merupakan yang pertama kalinya digelar di Istana. Nampak terlihat hadir pula Kanjeng Pangeran Norman Hadinegoro Ketua Himpunan Insan Pers Seluruh Indonesia (HIPSI) dan Ki Joko Bodo. (Fri)
Laporan : Riza
Kontributor Jakarta
