Iklan

Iklan

,

Iklan

57 Orang Kontingen Polda Jateng Ikuti Guinness World Record

Redaksi
Sabtu, 03 Agustus 2019, 17:52 WIB Last Updated 2019-08-03T10:53:07Z
MANADO,harian7.com -  Kontingen Polda Jateng hari ini mengikuti sekaligus akan memecahkan rekor selam terbanyak di dunia, sebanyak 3100 penyelam berpartisipasi dalam Guinness World Record (GWR) selam ini.

Kegiatan tersebut dipimpin lngsung Kapolri Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., beserta Ketua Bhayangkari sekaligus Ketua Wanita Selam Indonesia (WASI) Ny. Tri Tito Karnavian.

Kontingen Polda Jateng sendiri mengirimkan 57 orang yakni 1 Ketua Kontingen Dirpolairud Polda Jateng, 2 paping Wadirpolairud & Wakasat Brimob, 2 seksi peralatan Kompol Bambang & PNS Amin, 2 dokumentasi internal Ditpolirud Bripka Wahyu & Bharada Febri, 2 Keslap Dokter & Perawat Biddokes, 47 Penyelam Polda Jateng 11 Polki dan 36 Polwan, 1 Pelatih Selam sekaligus sebagai Penyelam Safety atau Resque Diver Kontingen Selam Polda Jateng BKO Korpoalirud Brigadir Ari.

Dengan harapan dapat memecahan rekor pembentangan bendera terbesar di bawah air yang
sebelumnya dipegang oleh australia sepanjang 166,62 m2 pada tahun 2017 dan penyelaman terbanyak sebanyak lebih dr 3000 penyelam di pantai Mega Mas Manado.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan Hari ini lebih kurang 3100. Mudah-mudahan bisa kita pecahkan rekor ini. selain rekor penyelam terbanyak akan dipecahkan pula rekor pembentangan bendera terbesar di bawah air, dalam hal ini Bendera Merah Putih.

"Nanti juga kita lanjutkan Upacara Bendera 17 Agustus, sebentar lagi kita rayakan. Kita sudah rayakan duluan di sini, di bawah laut dalam bentuk upacara,tentu juga ini akan kita viralkan,"ujarnya, saat memberikan sambutan di Pantai Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (3/8/2019).


Dia menuturkan, sebelumnya aksi pemecahan rekor telah dilakukan WASI bersama 578 penyelam pada Kamis (1/8/2019). Yakni rekor rangkaian manusia terpanjang di bawah air (Longest Human Chain Underwater).

"Kita juga ucapkan terima kasih dan selamat karena pada 1 Agustus kemarin sudah pecahkan rekor gandengan tangan terbanyak,"ucapnya.

Dua rekor lainnya, lanjutnya, bisa dipatahkan, sebab dengan begitu , nama Indonesia, nama Manado, dan nama Bunaken semakin mendunia.

Sehingga, dia menambahkan, bisa lebih mendongkrak pariwisata dan menambah investasi di Indonesia.

“Welcome to the Indonesia, welcome to the Manado, salah satu destinasi pariwisata yang berkelas internasional. Mudah-mudahan upaya kita memberi manfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia bukan hanya di Sulawesi Utara dan Manado,"tutur Kapolri.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah mengecek peralatan yang akan dipakai saat menyelam sekaligus berpesan kepada para penyelam agar mengikuti perintah instruktur.

"Laksanakan dengan sebaik-baiknya, semoga Allah SWT selalu melindungi kita hingga kegiatan lancar pada acara hari ini,"ujar Kapolda. (Andi Saputra)

Iklan