Iklan

Iklan

,

Iklan

Wakil Gubernur Jateng Lepas 359 Jamaah Calhaj 56 Embarkasi Solo

Redaksi
Rabu, 24 Juli 2019, 04:53 WIB Last Updated 2019-07-23T21:54:09Z
Semarang,harian7.com - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen melepas 359 jamaah calon haji (calhaj) kloter 56 Embarkasi Solo di Asrama Haji Donohudan, Selasa (23/7/2019). Mereka adalah jamaah calon haji asal Kabupaten Rembang dan Blora dan petugas kloter yang mendampingi.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Solo (PPIH) Farhani mengatakan, total jamaah calon haji Embarkasi Solo sejumlah 34.177 orang. Dari jumlah tersebut, 30.610 di antaranya adalah jamaah calon haji asal Jawa Tengah, sedangkan 3.567 jamaah calon haji lainnya berasal dari DI Yogyakarta. Jamaah calon haji asal Jawa Tengah tergabung ke dalam 97 kloter.

"Dari 97 kloter, yang sudah kita berangkatkan semuanya ada 55 kloter, dengan jumlah jamaah 19.704 jamaah. Sore hari ini insyaAllah kita berangkatkan jamaah calon haji asal kabupaten Rembang dan Blora sejumlah 359 jamaah yang tergabung dalam kloter 56. Ada satu seat yang kosong dan lima petugas kloter. Setiap kloter Insyaallah didampingi petugas kloter," katanya.

Sementara Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Yasin mengungkapkan, Proses pemberangkatan 56 kloter jamaah calon haji asal Jawa Tengah hingga saat ini berlangsung lancar.

"Mulai dari awal pemberangkatan sampai kloter 56 ini alhamdulillah lancar, imigrasi bagus, semua dicek, dan pemberangkatannya cepat," ungkapnya.

Gus Yasin juga membeberkan, jumlah jamaah calon haji asal Jawa Tengah kategori resiko tinggi selama beberapa tahun terakhir semakin berkurang. Dua tahun silam, jumlah jamaah calon haji yang masuk kategori tersebut mencapai 80 persen. Saat ini jumlahnya berkurang menjadi sekitar 60 persen.

"Alhamdulillah dari Saudi ada tambahan kuota sehingga jamaah calon haji resiko tinggi bisa kita berangkatkan setiap tahun lebih cepat. Dua atau tiga tahun kedepan saya berharap jamaah calon haji resiko tinggi bisa dikatakan hingga 30 persen," harapnya.

Lebih lanjut Gus Yasin meminta para jamaah calon haji saling bahu-membahu ketika berada di Tanah Suci. Karena gotong-royong merupakan budaya Jawa Tengah yang mesti dijunjung. Dia mencontohkan, jamaah calon haji yang usianya relatif muda dapat membantu jamaah lainnya yang masuk kategori resiko tinggi.

"Saya berpesan kepada para jamaah calon haji untuk saling menjaga, saling mengingatkan mulai dari kesehatan karena biasanya jamaah Indonesia itu pola makannya susah mereka lebih mementingkan untuk ibadah di masjid daripada menjaga stamina. Mungkin terkadang berat untuk melakukan perjalanan dari pemondokan ke Masjidil Haram atau dari hotel di Madinah menuju ke masjid Nabawi, maka ini harus dikerjakan dengan kerjasama yang baik. Kultur Jawa Tengah menika dipunjagi," pesannya.

Gus Yasin berharap, para jamaah calon haji dapat khidmat menunaikan ibadah. Dia tidak ingin, jamaah terlena dengan keindahan Tanah Suci, kemudian justru melakukan hal-hal yang dapat mengurangi kekhusyukan ibadah.

"Niki mboten perjalanan pariwisata, ampun katah selfie, dimanfaataken mawon kangge ibadah, katah donga kangge Pemerintah Provinsi Jawa Tengah supados saget memberikan pelayanan kanthi sae," tandasnya.

Gus Yasin berpesan, apabila muncul keluhan, jamaah diminta segera menyampaikan kepada petugas haji yang mendampingi. Dia pun teringat pengalamannya ketika menjadi petugas haji sekitar tiga tahun silam. Dia begitu bahagia saat bisa membantu jamaah haji di Tanah Suci.

"Tahun 2017 saya pernah mendampingi jamaah haji dari Jawa Tengah, menjadi petugas. Saya pun pernah merasakan bagaimana manfaatnya ketika jamaah didampingi oleh petugas. Mboten usah sungkan menawi wonten keluhan nopo mawon, entah niku perihal ibadah atau kesehatan, silakan sampaikan. InsyaAllah petugas siap melayani panjenengan sedaya," pungkasnya.(Tian/hms)

Iklan