Iklan

Iklan

,

Iklan

Peringatan Hari Jadi Salatiga, Layak Untuk Dibuat “Salatiga Award”

Redaksi
Sabtu, 13 Juli 2019, 00:25 WIB Last Updated 2019-07-12T17:25:52Z
SALATIGA, harian7.com – Dengan bertambahnya umur yang menunjukkan angka 1269, menjadikan Kota Salatiga akan semakin banyak mendapatkan penghargaan. Diantaranya, dalam tata kelola pemerintah yang lebih baik. Penghargaan yang telah  diraih Kota Salatiga memperoleh pendapat opini wajar tanpa pengecualian dari BPK RI Perwakilan Jawa Tengah. Penilaian B dari Kementrian PAN & RB atas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas PTSP dan PM serta RSUD Salatiga. Demikian dikatakan Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM kepada harian7.com, Jumat (12/7/2019).

        “Penghargaan demi penghargaan untuk Kota Salatiga tersebut patut atau layak dibanggakan baik Pemkot Salatiga maupun masyarakat Salatiga. Tentunya, apa yang telah diraih itu tidak lepas dari peran serta aktif masyarakat Salatiga. Bahkan, sebagai wujud nyata akan pelayanan pemerintah terhadap rakyatnya,” kata Yuliyanto.

        Menurutnya, Selain penghargaan tersebut banyak penghargaan lain yang telah diraih Kota Salatiga, diantaranya Kota Layak Anak, Kota Peduli HAM (Hak Asasi Manusia), Kota Toleransi, Kota Inovatif, Kota Sehat maupun penghargaan Adipura, dan masih banyak lagi penghargaan. Itu semua didalamnya ada peran serta masyarakat.

        “Memasuki Hari Jadi Salatiga ke 1269 ini, pesan saya agar masyarakat terus untuk tidak henti-hentinya berpartisipasi dan berperan serta dalam membangun Kota Salatiga yang ‘Hati Beriman’ ini,” tandasnya.

        Terpisah, tokoh pegiat ‘Salatiga Tempo Doeloe’, Eddy Supangkat menyikapi peringatan Hari Jadi Salatiga ke 1269 yang jatuh pada 24 Juli ini, menaruh/mempunyai harapan besar adanya kegiatan yang boleh dikatakan lain dari yang lain, yaitu acara “Salatiga Award”. Hal ini layak untuk dibuat atau disusun dengan penuh perencanaan. Sejak peringatan Hari Jadi Salatiga dari tahun ke tahun, “Salatiga Award” ini belum pernah ada.

        “Salatiga Award tersebut dapat dijadikan sebagai puncaknya acara peringatan Hari Jadi Salatiga. Sehingga, acara atau kegiatannya tidak hanya itu-itu saja namun paling tidak ada salah satu acara yang benar-benar menjadi penuh arti dan bukan acara yang sifatnya rutinitas belaka,” kata Eddy Supangkat kepada harian7.com, di Kantor Salatiga Tempo Doeloe, di Komplek Dinas Perpustakaan Kota Salatiga, Jumat (12/7/2019).

        Menurutnya, Salatiga Award ini diberikan bukan untuk tokoh-tokoh senior, namun kaum milenial yang muda-muda sangat perlu dan ini penting untuk “diangkat”. Ini dinilainya, sebagai potensi Salatiga masa depan. Semua itu, tidak lepas dari adanya kriteria penilaian oleh tim khusus bahkan dikemas sedemikian rupa.

        “Diakuinya, untuk membuat acara ‘Salatiga Award’ tersebut, tidak dapat dilakukan secara mendadak. Namun, harus ada perencanaan yang benar-benar matang. Paling tidak, enam bulan sebelum puncak peringatan Hari Jadi Salatiga, telah dilakukan prosesnya. Yang jelas, dibutuhkan waktu lama untuk dapat menggelar Salatiga Award,” ujarnya.

        Menurut penggagas Historia Salatiga yang rencananya akan diresmikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ini, untuk menndapatkan hasil maksimal dalam Salatiga Award, harus dilakukan penilaian yang benar-benar murni atau tanpa embel-embel tertentu. Bahkan, harus seobyektif mungkin dalam melakukan penilaiannya.

        “Jangan sampai untuk dapat meraih Salatiga Award itu, harus dengan cara-cara instan, seperti harus berani membayar dalam jumlah tertentu. Jika ini yang terjadi, maka hanya orang-orang tertentu saja yang kan mendapatkannya. Yang jelas, kaum milenial di Salatiga harus sudah dilibatkan bahkan menerima penghargaan tersebut,” pungkas Eddy Supangkat. (Heru Santoso)

Iklan