Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Kemenag Kembali Mengirim 50 Guru Pendidikan Agama Islam ke Wilayah Perbatasan

Redaksi
Senin, 15 Juli 2019, 22:49 WIB Last Updated 2019-07-15T15:49:42Z
Jakarta,harian7.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag mengirimkan 50 guru Pendidikan Agama Islam ke wilayah perbatasan dan tertinggal. Pengiriman guru ini merupakan bagian dari Program Bantuan Insentif Pembinaan Agama dan Keagamaan Islam di Wilayah Perbatasan (Bina Kawasan) Tahun 2019.

Keberangkatan para guru ini dilepas oleh Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin. Guru Besar Hadits UIN Alauddin Makassar ini berpesan agar peserta program dapat memperkuat pengetahuan agama masyarakat di daerah sasaran.

"Disamping sebagai guru PAI di sekolah,  peserta juga harus dapat berperan aktif di masyarakat sekitar,” ungkapnya di Tangerang,  Senin (15/07/2019).

Kamarudin berharap peserta program dapat menggunakan kompetensi dan pengetahuannya secara maksimal. Hal-hal yang terkait dengan kehidupan keagamaan masyarakat mesti dipelajari.

“Elemen dasar berupa pengetahuan  agama di masyarakat harus anda ketahui,”harapnya.

"Silahkan abadikan pengalaman kalian baik melalui media sosial ataupun buku. Saya yakin pengalaman kalian  akan menjadi inspirasi bagi banyak orang jika disebarluaskan,"paparnya.

Sementara itu, Direktur PAI Rohmat Mulyana Sapdi menuturkan bahwa pengiriman guru PAI ini menjadi salah satu program unggulan Direktorat yang dipimpinnya. Program ini sudah memasuki periode kedua.

Rohmat berharap peserta dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan agama masyarakat di wilayah perbatasan dan tertinggal.

 “Peserta yang dikirim juga merupakan alumni pesantren dan diharapkan ikut mendisemenasikan moderasi beragama di lokasi sasaran," jelas Rohmat.

Pada penyelenggaraan periode kedua ini, ada 47 kabupaten yang menjadi wilayah sasaran, yaitu: Aceh Singkil, Pandeglang, Seluma, Pohuwato, Boalemo, Gorontalo Utara, Bengkayang, Sambas, Hulu Sungai Utara, Seruyan, Mahakam Ulu, Berau, Nunukan, Lampung Barat, Lampung Pesisir Barat, Kepulauan Aru, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Bima, Sumba Timur, Belu, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Rote Ndao, Ende, Sorong, Polewali Mandar, Janeponto, Banggai, Buol, Toli-Toli, Banggai Laut, Donggala, Konawe, Konawe Kepulauan, Bombana, Talaud, Solok Selatan, Pasaman Barat, Musi Rawas utara, Nias, Nias Utara dan Nias Selatan. (Yuan/Nasukha/Kemenag)

Iklan