Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Empat Kali Jadi Ketua DPC PDI Perjuangan, Teddy Sulistio Siap “Melekkan” Ideologi bagi Delapan Anggota DPRD Salatiga

Redaksi
Senin, 15 Juli 2019, 22:55 WIB Last Updated 2019-07-15T15:55:44Z
SALATIGA, harian7.com – Milhous Teddy Sulistio SE, kembali terpilih menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga untuk yang keempat kalinya. Jabatan ini mulai disandangnya sejak periode 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019 dan sekarang ini 2019-2024. Keputusan ini disampaikan dalam Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan di Kota Semarang, Minggu (14/7/2019) kemarin.

        Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga, Milhous Teddy Sulistio SE menyatakan, bahwa program jangka pendek setelah dirinya kembali memegang tampuk pimpinan DPC PDIP Salatiga adalah akan “menggembleng” delapan kader PDI Perjuangan yang terpilih menjadi anggota DPRD Kota Salatiga. Artinya, akan melakukan pembekalan maksimal kepada para ‘wakil rakyat’ yang hanya menunggu untuk dilantik ini.

        “Ke delapan kader PDI Perjuangan Kota Salatiga yang terpilih menjadi anggota DPRD Kota Salatiga ini, harus “dimelekkan” akan ideologinya. Sehingga, dari sini setiap tangis, tawa bahkan derita akan keluhan rakyatnya, para wakil rakyat ini nantinya harus tanggap. Kita akan “melekkan” delapan wakil rakyat, ini program jangka pendek kami,” kata Teddy Sulistio kepada harian7.com, Senin (15/7/2019).

        Menurutnya, menjadi wakil rakyat yang berangkat dari PDI Perjuangan itu jangan sampai takut bersikap kritis. Mau mengkritik, tetapi harus juga siap dikritik. Jangan hanya setengah-setengah jika melakukan kritik dan sudah saatnya harus bersikap kritis. Semua itu demi pembangunan dan kemajuan Kota Salatiga.

        Teddy Sulistio, yang juga Ketua DPRD Kota Salatiga ini memberikan contoh nyata kasus-kasus besar di Kota Salatiga. Seperti kasus Bank Salatiga, mengapa sebagai kader partai hanya pada diam dan sama sekali tidak ada reaksi. Atau tidak ada yang berani bersikap kritis. Begitu juga dengan permasalahan pembangunan Pasar ‘Sapi’ Rejosari, mereka rata-rata pada diam tidak menunjukkan kekritisannya.

        “Sekali lagi, kami siap untuk “memelekkan” ideology partai khususnya delapan anggota DPRD Kota Salatiga dari PDI Perjuangan,” ujar Teddy di ruang kerjanya.

        Ditambahkan, PDI Perjuangan di DPRD Kota Salatiga memiliki satu fraksi. Fraksi PDI Perjuangan ini arus menjadi kepanjangan tangan partai dan dalam perjalanannya harus sanggup untuk memperjuangkan “wong cilik”. Ini yang harus menjadi dasar para ‘wakil rakyat’ dari PDI Perjuangan Kota Salatiga.

        Selain kasus-kasus diatas, khususnya terkait dengan jual beli jabatan, lelang proyek yang sampai sekarang ini masih dikuasai orang-orang tertentu bahkan masalah perijinan yang boleh dikatakan menjadi ‘bim salabim’. Sebagai kader partai dari PDI Perjuangan maka hal-hal tersebut harusnya menjadi ‘santapan’ kekritisannya dan jangan ragu untuk mengungkapkannya.

        Dengan ‘dimelekkan’-nya ideologi partai maka pada tahun 2024 mendatang, sebagai kader partai harus siap untuk bertarung habis-habisan. Pasalnya, pada tahun tersebut merupakan ajang monumental dan harus siap untuk berkompetisi dan kontestasi partai. Selain itu, harus siap untu menghadapi Pilkada serentak, ini bukan pekerjaan ringan dari kader partai yaitu PDI Perjuangan..

        “Menghadapi Pilkada serentak, Pileg maupun Pilpres 2024, harus mulai sekarang ini sudah benar-benar disiapkan dengan matang dan ditata sedemikian rupa. Jangan terus santai setelah menjadi anggota DPRD Kota Salatiga, tugas kedepan semakin berat. Mosok, saya terus yang bersuara kritis,” katanya.

        Sementara itu, dalam menghadapi pemilihan walikota dan wakil walikota (Pilwalkot) Salatiga mendatang, PDI Perjuangan Kota Salatiga harus ‘all out’ dan tidak bisa main-main. Dalam perjalanan lima tahun kedepan, sebagai kader partai harus siap membanting tulang atau kerja keras. Sudah saatnya, PDI Perjuangan merebut kembali kekuasaan pemerintahan Kota Salatiga.

        “Tahun-tahun sebelumnya sebagai pengalaman pahit, dan ke depan dalam lima tahun mendatang saatnya PDI Perjuangan merebut kekuasaan. Disinilah, kita akan persembahkan secara nyata kepada rakyat Kota Salatiga. Sekali lagi, PDI Perjuangan harus bisa merebutnya,” tandasnya. (Heru Santoso)

Editor: M.Nur

Iklan