Iklan

Iklan

,

Iklan

 


SALOKA Theme Park Masuk Daftar Destinasi Wisata Pesona Indonesia dan IAAPA

Redaksi
Jumat, 28 Juni 2019, 01:30 WIB Last Updated 2019-06-27T18:30:44Z
UNGARAN, harian7.com – Grand Opening SALOKA Theme Park telah dilaksanakan Sabtu (22/6/2019) lalu, yang langsung dihadiri Menteri Pariwisata (Menpar) RI Dr Ir Arief Yahya MSi. Gayung bersambut, bersamaan dengan itu SALOKA Theme Park masuk dalam daftar destinasi wisata Pesona Indonesia di kawasan Jogja, Solo, Semarang (Joglosemar).

CEO SALOKA Theme Park, David Santosa Prasetyo menyatakan, bahwa masuknya SALOKA ke dalam daftar destinasi wisata Pesona Indonesia yang disampaikan langsung Menteri Pariwisata, Arief Yahya merupakan cita-cita sejak awal SALOKA berdiri. Awalnya memang hanya berangan-angan, hal ini karena proses birokrasi daerah yang boleh dikatakan sulit.

“Menjadi anggota Pesona Indonesia memang diakui awal masih angan-angan karena proses birokrasi daerah yang tidak mudah. Namun, ketika Menteri Pariwisata, Bapak Arief Yahya datang dan meresmikan SALOKA, gayung bersambut. Menteri Pariwisata itulah yang mengklaim bahwa SALOKA layak menjadi destinasi wisata nasional dan merekomendasikan menjadi anggota Pesona Indonesia,” jelas David Santoso Prasetyo dalam rilisnya yang diterima harian7.com, Kamis (27/06/2019).

Ditambahkan, kedepan akan dapat menjadi stimulus untuk SALOKA dan tentunya dapat lebih cepat dikenal masyarakat secara luas atau skala nasional. Sejak berdirii, target marketnya masih sebatas cakupan wilayah Jawa Tengah. Selain itu, mulai bulan ini SALOKA Theme Park telah terdaftar dalam International Association of Amusement Parks and Attractions (IAAPA).

“IAAPA adalah sebuah organisasi yang membawahi asosiasi berbagai taman wisata yang ada di berbagai belahan dunia, dan bermarkas di Amerika Serikat (AS). IAAPA secara berkala memberikan informasi terkini, seminar, dan exibition seputar taman wisata untuk semua anggotanya,” katanya.

Dengan terdaftar dalam IAAPA ini akan memberikan keuntungan tersendiri untuk SALOKA dan dapat mengikuti perkembangan standar taman hiburan tematik dari seluruh dunia, baik dari aspek pelayanan, keamanan, hingga inovasi teknologi untuk wahana permainan. Untuk aspek safety saya sudah mendapatkan sertifikat seminarnya atas nama pribadi.

Menurutnya, dengan masuk dalam daftar wisata Pesona Indonesia dan IAAPA, maka aspek standar servis dan produk secara otomatis akan ditingkatkan. Bahkan, ke depan akan memicu lahirnya berbagai inovasi terbaik yang bisa diberikan kepada para pengunjung. Inovasi itu tidak selalu big inovation, namun juga small inovation yang dapat meningkatkan kesan gembira dan rasa puas kepada pengunjung.

“Meski masuk dalam daftar Pesona Indonesia dan IAAPA, target jumlah pengunjung masuk SALOKA Theme Park tidak berubah. Rata-rata 1.000.000 pengunjung masuk SALOKA setiap tahunnya. Pada low season ditargetkan ada 1000 pengunjung per harinya, sedang pada high season ditarget sebanyak 3000 pengunjung per hari,” tandas David didampingi Irene Shanty, Marketing Communication.

Terpisah, Menteri Pariwisata RI Dr Arief Yahya menaruh harapan besar dengan resminya SALOKA Theme Park menjadi taman rekreasi tematik pertama dan terbesar di Jawa Tengah. Hal ini akan melengkapi daftar destinasi wisata di kawasan Joglosemar yang diproyeksikan untuk menjadi kawasan pariwisata kelas dunia. Sementara ini, baru ada Borobudur yang sudah terdaftar dalam UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) dan Kota Lama Semarang sedang dalam proses sertifikasi.

“Jika kita tidak disertified untuk ke Unesco, maka akan susah untuk dapat menjadi destinasi utama wisata kelas dunia. Catatan, dengan adanya SALOKA Theme Park ini akan menambah destinasi wisata yang ada di sini Joglosemar karena kalau hanya ada dua saja tidaklah cukup,” ujar Arief Yahya, dalam sambutan Grand Opening SALOKA Theme Park, Sabtu (22/06/2019) lalu. (RLS / Heru Santoso)

Iklan