Iklan

Iklan

,

Iklan

Puluhan Wisatawan di Pantai Gunung Kidul dan Parangtritis di Sengat Ubur - Ubur, Wisatawan Harap Hati-hati

Redaksi
Senin, 03 Juni 2019, 23:04 WIB Last Updated 2019-06-03T16:10:24Z
Yogyakarta,harian7.com - Berkumpul dengan keluarga saat merayakan lebaran adalah moment yang sangat indah bagi kita semua, terkhusus bagi umat muslim yang merayakannya. Selain itu, saat-saat libur panjang ini tentunya juga sebagian menghabiskan masa liburnya dentan berlibur ke tempat wisata, salah satunya tempat yang cocok adalah pantai.

Nah, jika anda hendak berlibur ke kawasan wisata pantai selatan yakni  Gunung Kidul dan Bantul harap berhati-hati dan awasi serta dampingi putra - putri anda.  Pasalnya, beberapa hari ini banyak para wisatawan terutama anak-anak di sengat ubur-ubur. Demikian disampaikan Sekretaris SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul Surisdiyanto kepapada wartawan, Senin (3/6/2019).

Adapun untuk pantai di Gunung Kidul ada tiga lokasi dimana ubur-ubur mendarat dan menyengat para pengunjung. Belakangan ini tercatat ada sekitar 35 orang yang di sengat ubur-ubur.

"Para wisatawan yang disengat ubur-ubur diantaranya di pantai Kukup ada sebanyak 25 orang, Pantai Drini orang dan Sepanjang 4 orang. Sebagian korban disengat ubur-ubur adalah anak,"ungkap Surisdiyanto.

"Saat tersengat ubur-ubur kulit kita akan terasa gatal, perih, dan panas serta terkadang merasa sesak nafas lantaran menahan sakit,"tuturnya.

Lanjut Surisdiyanto, sebenarnya para wisatawan yang berkunjung sudah sering di ingatkan agar waspada terhadap serangan ubur-ubur/impes. Namun karena binatang ubur-ubur ini mempunyai warna yang transparan dan biru,  maka selain tidak terlihat juga banyak orang yang tidak tahu akan bahaya sengatanya.

Sementara itu, SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul Marjono  menambahkan, dari hasil pantauan di laut, saat ini ubur-ubur mulai terlihat bahkan berpotensi ke pinggir (pantai), lantaran saat ini kondisi di tengah laut dingin, sehingga bintang ini kepinggir mencari tempat yang hangat.

"Banyak anak-anak yang tertari saat melihat ubur-ubur, karena bentuk dan warna binatang ini sangat unik, sehingga menarik dan akhirnya ingin menyentuhnya,"terangnya.

"Untuk antisipasi bagi wisatawan yang disengat ubur-ubur, kamipun menyediakan cairan  asam cuka dan amoniak untuk penawar racun,"ungkapnya.

Terpisah, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III Bantul Ali Joko Sutanto mengatakan, Sampai hari ini, Senin (3/6/2019) petang di pantai Parangtritis ada sekitar 50 orang tersengat ubur-ubur, dan sebagian besar yang tersengat anak-anak.

"Meskipun sudah ada 50 an korban tersengat ubur-ubur, namun belum ada korban yang sampai dilarikan ke rumah sakit,"terangnya.

Guna mengantisipasi agar memininalisir adanya wisatawan yang tersengat ubur-ubur, pihaknya melakukan patroli serta memberikan himbauan kepada pengunjung. Dan bagi pengunjung jika melihat ubur-ubur jangan di sentuh.

"kami belum bisa memastikan ubur-ubur ini berada di Parangtritis. Namun kami selalu beri himbauan kepada pengunjung,"pungkasnya.(Wieng/Sahrul)

Iklan