Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Pemberian Remisi Khusus Idul Fitri, Tiga Napi Langsung Bebas

Redaksi
Rabu, 05 Juni 2019, 22:02 WIB Last Updated 2019-06-05T15:22:59Z
SALATIGA, harian7.com - Tiga orang warga binaan atau narapidana (napi) di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas  II B Kota Salatiga mendapatkan remisi khusus Hari Raya Idul Fitri tahun 2019. Ketiganya langsung bebas, sebenarnya ada empat napi yang langsung bebas, namun seorang napi  telah bebas pada bulan Mei 2019. Tiga napi tersebut merupakan bagian dari 51 napi yang  mendapatkan remisi Khusus Hari Raya Idul Fitri tahun 2019. Demikian dikatakan Hero Sulistiyono, Kepala Rutan Kelas II B Salatiga dihadapan para warga binaan, usai mengikuti sholat Ied di komplek Rutan Salatiga, Rabu (5/6/2019).

"Jumlah semua napi yang mendapatkan remisi sebanyak 51 orang dan empat diantaranya langsung bebas. Dan,satu diantara yang bebenas telah lebih dulu bebas pada bulan Mei kemarin. Remisi yang diberikan kepada  napi itu jumlahnya bervariatif, dan dengan jumlah remisi yang variatif, Satu napi yang bulan Mei bebas karena mendapatkan keringanan melalui cuti bersyarat (CB)," jelas Hero Sulistiyono didampingi Humas Rutan Salatiga Nuryadi kepada harian7.com, Rabu (5/6/2019).

Ditambahkan, bahwa pemberian remisi dibacakan dalam upacara khusus digelar setelah sholat Idul Fitri di selasar Rutan Salatiga. Upacara tersebut  dipimpin langsung Kepala Rutan Salatiga Hero Sulistiyono.

"Remisi Khusus pada Hari Raya ldul Fitri ini merupakan hak para warga binaan yang khususnya beragama Islam. Remisi khusus ini dengan pengurangan hukuman berkisar 15 hari dan 1 bulan tergantung lama menjalani pidana," katanya.

Sementara itu, KaSubsi Pelayanan Tahanan Rutan Salatiga, Dwi Murdanto menambahkan, dalam pemberian remisi ini dapat dijadikan semangat bagi warga binaan untuk menjalani pidana dengan baik dan segera kembali ke masyarakat dengan baik juga.  Di Hari Raya Idul Fitri ini diharapkan semua warga binaan bisa menyadari sepenuhnya kesalahan yang telah diperbuat. Dan saatnya nanti kembali ke tengah-tengah masyarakat  akan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

"Harapan kami, di hari yang suci ini warga binaan menyadari akan kesalahan yang telah diperbuatnya. Saatnya nanti harus kembali di tengah-tengah masyarakat dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi," tandasnya. (Heru Santoso).

Editor: M.Nur

Iklan