Iklan

Iklan

,

Iklan

Gelar Tarhim di Masjid Al Huda Kebondowo , Pasca Pemilu Bupati Ajak Masyarakat Ciptakan Ramadhan Aman dan Damai

Redaksi
Selasa, 07 Mei 2019, 03:03 WIB Last Updated 2019-05-06T21:14:41Z
Ungaran,harian7.com - Pasca Pemilu 2019, Bupati Semarang,  Dr. H. Mundjirin ES, Sp.OG mengajak masyarakat untuk menciptakan situasi bulan Ramadan yang aman dan damai serta rukun.

Hal itu Bupati tandaskan saat mengawali kegiatan Tarawih dan Silaturahmi (Tarhim) Bupati di Masjid Al Huda Dusun/Desa Kebondowo Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Senin (6/5/2019) malam. Turut mendampingi Dandim, Kapolres, Sekda, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), instansi lintas sektoral dan semua OPD serta tokoh agama dan masyarakat.

"Ini pembukaan pertama di tahun ini 1440 Hijriyah, kita berharap nanti berjalan dengan baik dan ini masjid yang bagus di Desa Bondowo, dan saya bangga di Kecamatan Banyubiru banyak masjid yang bagus. Kita menghimbau kepada masyarakat ayo dimakmurkan masjid - masjid ini dimanapun itu. Disini ada masjid bagus, di Rowoboni dan Banyubiru juga ada. Ini masjid-masjid di desa seperti masjid di kecamatan, malah lebih bagus dari kecamatan,"kata Dr. H. Mundjirin ES, Sp.OG kepada harian7.com saat ditemui disela Tarhim.

Mundjirin mengajak di bulan Ramadhan ini secara bersama-sama dengan masyarakat , pertama-tama ayo kita sengkuyung kita menghadapi bulan Ramadhan tahun ini , mudah-mudahan Allah SWT memberi maghfirah kepada kita dan ampunan serta di hindarkan dengan siksa api neraka. Kedua ayo dijaga kerukunan dan keguyuban semuanya. Apalagi habis pemilihan , Pemilihan Kepala Desa Sukses, pemilihan legislatif dan presiden mudah-mudahan juga sukses.

"Kita menghimbau, kenapa, ya kita akan membangun, membangun itu macam-macam,bukan hanya membangun jalan, gedung saja, tapi juga pembangunan mental yaitu melalui pengajian. Ya ini dibulan suci ini adalah pendadaran, bagaiamna agar mental akhlak kita tetap bagus , walaupun kemarin beda pilihan tapi ya tetap di ikuti,"ungkap Mundjirin.

Lebih lanjut Mundjirin menambahkan, "Perbedan saat pemilu itu , ibaratnya ombak dan badai sudah selesai maka jangan di 'obok-obok' lagi. Kita biarkan saja nanti akan 'lerem'. Maka marilah kita pulihkan kembali, salah satu caranya ya kegiatan seperti ini,"tambahnya.
Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha saat buka bersama sebelum acara tarhim di mulai.

Hal senada di ungkapkan Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha SH MH. Ia  meminta kepada masyarakat dari kedua kubu di Pemilu 2019, untuk menjaga suasana politik di bulan suci Ramadan ini. Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa lebih khusyuk dalam menjalani ibadah puasa.

"Pada periode bulan suci ini, semua kekuatan politik patut peduli dan menghormati masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Agar masyarakat fokus dan khusyuk, ruang publik hendaknya bersih dari segala sesuatu yang berpotensi mengganggu atau merusak kesakralan bulan suci Ramadan," katanya kepada harian7.com di sela acara.

Lanjut Ngesti Nugraha, "di bulan Ramdhan yang memasuki hari pertama ini, kita melakasanakan tarhim untuk saling bersilaturahmi. Dan untuk kegiatan tarhim ini, setiap tahun di laksanakan di 19 kecamatan secara bertahap. Malam ini disini (Desa Kebondowo) kegiatan tarhim dihari pertama atau pembukaan.  kalau yang di kecamatan nantinya di bagi dua tim, yakni Pak Bupati dan saya.
Polisi berjaga saat kegiatan tarhim berlangsung.
Sekali lagi saya sampaikan,  tujuannya tarhim ini tak lain untuk kita saling silaturahmi dan  harapan kedepan kita, Kabupaten Semarang tetap kondusif tenteram.

"Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Semarang yang secara bersama-sama telah menjaga situasi yang kondusif. Harapan saya setelah pemilu ini, mari kita tetap rukun guyub bersatu untuk membangun KabupatenSemarang,"pungkasnya. (M.Nur/Sodik/NJ)


#ramadhan2019

Iklan