Dalam acara ini, turut hadir Bupati Semarang H Mundjirin, Sekda Kabupaten Semarang, Drs. Gunawan Wibisono, MM, Kajari Kabupaten Semarang Raharjo Budi Kisnanto, SH. MH., Kapolres Semarang AKBP Sumirat yang diwakili anggotanya, Kasdim 0714 Salatiga Mayor Burhanudin, ST, Ketua PA Kabupaten Semarang Wiryatmi, SH. MH., Pejabat Penugasan Gubernur Bidang Akuntabilitas Pelayanan Publik Hendry Santoso, SE, AK MSi.dan tamu undangan lainnya.
"Acara FDD ini dihadiri dari berbagai desa dan Kecamatan se Kabupaten Semarang yang terdiri dari 208 desa dengan membuka 15 stand pelayanan publik dari 19 Kecamatan,"kata Ketua Panitia, Kades Kalisidi Dimas Prayitno Putra.
Berita sebelumnya:
Besuk, 208 Desa Akan Ikuti Festival Dana Desa 2018, Gubernur Jateng dan Sujiwo Tedjo Hadir Dalam Acara Ini
Lanjut Dimas, "Kegiatan FDD ini di gelar untuk yang ke dua kalinya yakni pada tahun 2017 lalu dan sekarang tahun 2018, dalam rangka memperkenalkan ke masyarakat tentang keterbukaan informasi publik khususnya anggaran dana desa, dan mengenalkan potensi masing-masing desa seperti kuliner, wisata alamnya atau budayanya bisa ditiru replikasi oleh masing-masing desa kecamatan lain," ujar Ketua Panitia.
Bupati Semarang, H Mundjirin saat hadir dalam FDD kepada wartawan menyampaikan, Intinya bagaimana desa itu, mengelola dana desa secara transparan, masyarakat bisa tahu dan merasakan manfaatnya. Setiap desa bisa berbeda-beda potensinya, dengan adanya pameran ini bisa saling tukar pikiran, siapa tahu bisa ada pembinaan, peninjauan dan bisa tukar menukar potensi yang di unggulkan.
"Desa yang wisatanya maju, seperti desa penangkap kabut, becak diatas angin, wisata yang memiliki kolam renang yang bagus, dan masih banyak lagi potensi desa wisata yang ada di Kabupaten Semarang dan bisa juga dari kulinernya di setiap desa, seperti yang dipamerkan saat ini", kata Bupati Semarang. (Arie Budi)
