Iklan

Iklan

,

Iklan

 


SARTIMAN, Pemilik dan Pelatih Klub Sepakbola Wanita Satu-satunya di Salatiga

Redaksi
Senin, 08 Oktober 2018, 23:13 WIB Last Updated 2018-10-08T16:13:54Z
SALATIGA, harian7.com – Mempunyai klub sepakbola adalah dambaan lelaki yang satu ini, namun ini boleh dikatakan unik. Pasalnya, anak didiknya yang dilatih khusus pemain sepakbola wanita dan ini menjadi satu-satunya klub di Kota Salatiga. Dialah Sartiman (52), warga Jalan Nakulo Sadewo RT 02 RW 03 Kembangarum, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga.

Kepada harian7.com, bapak tiga anak ini menceritakan, jika kecintaannya pada sepakbola itu telah ada sejak masih muda sekitar tahun 1980, karena dirinya merupakan mantan pemain sepakbola juga. Menggeluti sebagai pelatih sepakbola putri ini dimulai sejak tahun 2015 lalu dan untuk mewujudkan cita-citanya ini, tidak dengan mudah. Semua penuh pengorbanan, namun kini dengan jerih payahnya yang didukung pula oleh istri dan ketiga anaknya, akhirnya berhasil memiliki klub sepakbola wanita yaitu “Galanita FC” dan “JNR FC” (untuk futsal).

Sartiman yang kesehariannya menjadi karyawan di Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Kota Salatiga ini, mengaku jika mendirikan klub sepakbola wanita ini bukan hal yang mudah. Pasalnya, dirinya sama sekali tidak mencari sponsor untuk pembiayaan. Semua biaya untuk membesarkan klub Galanita FC itu dirogoh dari uang pribadi dan keluarganya bahkan dari uang iuran anak didiknya yaitu para anggota (pemain) Galanita FC.

“Saya mendirikan klub sepakbola wanita ini, murni dari uang pribadi dan tidak ada sponsor. Memang pernah mengajukan proposal bantuan dana ke Pemkot Salatiga ataupun KONI Salatiga, namun tidak ada respon. Namun, saya tidak patah semangat karena masih ada orang yang peduli, yaitu Ketua Pengcab PSSI Kota Salatiga, HM Fathur Rahman. Pak Maman ini berkali-kali memberikan bantuan dana, meski hanya sebagai uang transport,” kata Sartiman kepada harian7.com, ketika ditemui di kantor PDAU Salatiga, Senin (8/10) sore.

Menurut suami dari Yayuk Mundiati (50) ini, bahwa dengan klub yang dimilikinya itu, setiap kali mengikuti kejuaraan atau turnamen baik sepakbola lapangan besar ataupun futsal selalu membawa nama Kota Salatiga. Namun, perhatian terhadap klub miliknya ini sama sekali tidak ada. Untuk membesarkan klub Galanita FC dan JNR FC ini, selain dengan dana pribadi, sebagai seorang pelatih juga sama sekali tidak menerima bayaran ataupun honor.

“Dari itu semua, segala sesuatu baik keperluan latihan maupun mengikuti turnamen di luar kota Salatiga, keluarganya yang menyiapkan semuanya. Untuk konsumsi, istri saya yang mengurusi dan anak saya mengurusi pemain. Sebagai asisten pelatih, anak saya sendiri Adhit Saputra,” katanya.

Untuk latihan dilakukan di Lapangan Kembangarum, Salatiga setiap hari Rabu sore pukul 15.00 wib dan di Stadion Kridanggo pada Minggu pagi pukul 08.00 wib dan Kamis sore pukul 15.00 wib. Hingga kini sebanyak 42 anak/pemain mulai usia 16 tahun hingga 21 tahun masuk menjadi tim Galanita FC dan JNR FC.

Sejak Galanita FC dan JNR FC berdiri, hingga kini telah berhasil menggondol penghargaan baik tingkat kabupaten/kota maupun Provinsi Jawa Tengah. Diantaranya Galanita FC menjadi Juara I turnamen sepakbola wanita se Jateng di Jepara, Juara II se Jateng di Sekolah Internasional Salatiga, serta Juara I Kartini Cup di Kabupaten Semarang dengan mengalahkan musuh bebuyutan dari Jepara. Dan untuk tim futsal JNR FC, terakhir memboyong trophy Juara III se Jateng/DIY.

“Dalam dua tahun terakhir ini, tim Galanita FC maupun JNR FC, telah 6 kali meraih kemenangan dan menggondol juara pertama hingga ketiga. Para pemainnya, mulai dari pelajar SMA/SMK, mahasiswa hingga pekerja dan ‘homebase’-nya ada di rumah saya. Yang hingga kini masih menjadi pertanyaan saya adalah mengapa bisa mengharumkan nama Kota Salatiga namun sama sekali tidak ada yang peduli,” tandas lelaki yang dilahirkan di Salatiga, 13 April 1966 ini mengakhiri perbincangannya dengan harian7.com.

Ditambahkan, selain memiliki dan melatih klub Galanita FC dan JNR FC, Sartiman juga masih dipercaya melatih klub Garuda FC, AMA FC, PTP FC dan Komapo FC (keduanya berisi pemain dari Papua). Bahkan, belum lama ini ada tawaran untuk dapat melatih klub Kaliber FC (Kalioso Bersatu). (Heru Santoso)

Iklan