Purtiyem, TKI asal Randusari yang meninggaldunia di Arab Saudi. |
Mariyati (24) anak kandung korban kepada harian7.com menceritakan, bahwa terakhir komunikasi dengan ibunya itu pada Selasa (3/4) pagi sekitar pukul 07.00 wib. Namun, sekitar pukul 13.00 wib, ada telepon lagi dari Arab Saudi yang mengabarkan jika ibunya (Purtiyem) meninggal dunia di rumah sakit.
“Saat telepon itu, ibu saya dalam obrolannya tidak menunjukkan sedang sakit. Bahkan, banyak cerita dan juga telah merencanakan akan pulang sebelum lebaran mendatang. Selain itu, telah pula membelikan oleh-oleh untuk ketiga cucunya atau anak saya.
Saya ngobrol melalui telepon hampir setengah jam lamanya, dan bapak saya juga sempat ngobrol melalui telepon tersebut. Siangnya sekitar pukul 13.00 wib, ada telapon lagi dan mengabarkan jika ibu saya telah meninggal dunia di rumah sakit,” tutur Mariyati didampingi ayahnya, Jumadi dan Sekdes Glawan Nur Kholis.
Ditambahkan, ibunya itu berangkat ke Arab Saudi sendirian dan melalui jasa ‘sponsor’ yang kini telah meninggal dunia. Kemudian, diberangkatkan ke Arab Saudi melalui PJTKI PT Markoria Putra, yang juga telah tutup sejak lama.
“Selama bekerja di Arab Saudi itu, ibu saya rutin tiap hari entah pagi atau malam telepon dan menanyakan kabar bapak, saya maupun ketiga anak saya atau cucunya. Harapan saya, jenasah ibu saya dapat secepatnya dipulangkan ke rumah,” tandas Mariyati. (Heru/M.Nur)
Editor : Shodiq
Berita Sebelumnya :
TKI Asal Randusari Meninggal Dunia di Arab Saudi