Kassubbag Humas Polres Semarang AKP Teguh Susilo Hadi saat di konfirmasi harian7.com membenarkan terkait adanya pembunuhan tersebut. Menurut AKP Teguh, korban tewas akibat mengalami luka pada bagian kepala,dada sebelah kanan dan pinggang bagian kiri.
"Korban tewas diduga akibat banyak mengeluarkan darah,"terangnya.
Lebih lanjut AKP Teguh mengatakan, Peristiwa pembunuhan ini bermula pada saat dua pelaku datang dan langsung menghampiri korban.
"Setelah mendatangi korban, tanpa tanya langsung memukul korban dengan menggunakan shockbreaker mengenai kepala lalu ditusuk menggunakan sajam,"jelas AKP Teguh.
Saat ini jajaran Resmob Polsek Suruh dan Polres Semarang sedang melakukan kedua pelaku.
"Kedua pelaku yakni ST dan WW,"pungkasnya.
Sementara dari informasi di terima harian7.com, peristiwa yang menewaskan korban bermula pada saat pelaku datang berdua dan langsung menghampiri korban. Tanpa ada percakapan, pelaku langsung memukul korban menggunakan shokbreaker dan mengenai kepala lalu ditusuk oleh kedua pelaku menggunakan sebilah badik.
Terpisah sumber lain yang enggan di sebutkan namanya mengatakan, penganiayaan yang menyebabkan korban tewas diduga dipicu karena korban membawa sepeda motor Honda CB milik anak pelaku yang saat itu sedang makan mie ayam diwarung. Namun setelah dua hari lamanya motor tersebut tidak dikembalikan. Sehingga membuat tersangka naik pitam dan mencari korban.
"Tersangka yang sudah geram karena motor anaknya tidak kunjung dikembalikan. Maka pelaku langsung mencari korban dan bertemulah di Dusun Watusetugel, Desa Krandon Lor, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang dan langsung menganiaya korban,"jelasnya. (M.Nur/Shodiq)
