Iklan

Iklan

,

Iklan

Tebing Longsor dan Pohon Tumbang, Jalur Menuju Pasekan Tertutup

Redaksi
Rabu, 18 Januari 2017, 19:48 WIB Last Updated 2017-01-18T12:48:49Z
Tebing ‘Kali Babon’ yang mengalami longsor dan menutup akses jalan di daerah pasekan, Ambarawa.
AMBARAWAharian7.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Ambarawa, Kabupaten Semarang sejak beberapa hari ini, membuat sejumlah lokasi tebing mengalami longsor. Senin (16/1) sore, tebing di Jalan Tentara Pelajar atau lebih dikenal dengan Lereng Sekalang atau Tebing Kali Babon, Desa Pasekan, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang kembali longsor. Longsoran tanah dan pohon yang tumbang itu menutup akses jalan dari Ambarawa menuju Pasekan dan sebaliknya. Akibatnya, warga Pasekan yang akan dan menuju Ambarawa harus memutar beberapa kilometer.
Dalam bencana alam ini tidak memakan korban jiwa. Namun, akibat pohon yang tumbang dan menimpa kabel aliran listrik, listrik di daerah Pasekan padam. Untuk membersihkan tanah yang longsor dan pohon yang tumbang, masyarakat Pasekan, Muspika Ambarawa maupun petugas BPBD Kabupaten Semarang serta Tim SAR bersatu padu melaksanakan kerja bakti.
Belum usai kerja bhakti membersihkan longsoran tanah dan pepohonan yang tumbang, Selasa (17/1) petang kemarin, tebing tersebut kembali longsor beserta sejumlah pohon besar yang tumbang. Longsoran kali ini semakin besar dan jumlah pohon yang tumbang pun bertambah banyak. Pada bawah tebing itu, terdapat aliran sungai yang dikenal dengan aliran Kali Babon, Pasekan.
Sugiyarto (54) warga Pasekan mengatakan, sebelum tebing tersebut longsor, berkali-kali pernah juga longsor dan jika hujan deras sepertinya menjadi langganan longsor. Dan tebing ini merupakan daerah rawan longsor di wilayah Kecamatan Ambarawa.
“Jadi bukan hanya sekali ini saja terjadi longsor dan pohon tumbang. Berkali-kali, tebing ini longsor dan menutup akses jalan Pasekan. Harapan kami, pemerintah tanggap akan masalah longsor ini. Paling tidak tebing di daerah ini dapat dipondasi sehingga tidak menjadi langganan longsor. Pasalnya, jika longsoran ini didiamkan akan sekain membahayakan pengguna jalan karena dibawahnya mengalir aliran Sungai/Kali Babon,” kata Sugiyarto kepadaharian7.com, Rabu (18/1).
Hal senada dikatakan Muhamad Abdullah (55), bahwa setiap musim penghujan, tebing Kali Babon ini selalu longsor. Apalagi jika hujan deras yang mengguyur secara terus menerus tanpa henti. Warga Pasekan jika hujan deras di wilayah ini, pasti takut untuk melintas di jalur ini. Karena, longsor setiap saat tidak ada yang mengetahui.
“Jika hujan deras mengguyur, tebing di atas Kali Babon ini lebih sering longsor. Namun, longsor kali ini termasuk parah karena diikuti sejumlah pohon besar yang tumbang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” tandas Abdullah. (SAN/M.NUR)

Iklan