Kios-kios di kawasan Selasar Kartini yang dibiarkan mangkrak. |
SALATIGA – Harian7.com, Puluhan kios yang berdiri di
kawasan Selasar Kartini sejak diresmikan hingga kini belum pernah difungsikan
bahkan boleh dikatakan ‘mangkrak’. Kios-kios tersebut juga telah
berkali-kali diperbaiki karena mengalami kerusakan.
Hartadi
(35) warga Tingkir, Salatiga mengaku heran, pasalnya Selasar Kartini yang
setiap harinya ramai dikunjungi warga, mengapa kios-kiosnya hanya menjadi
‘pajangan’ atau kelengkapan belaka. Jika memang tidak berfungsi mengapa tidak
dirobohkan saja. Kalaupun kios-kios difungsikan maka akan semakin meramaikan
kawasan tersebut.
“Kalau
memang tidak difungsikan, lebih tepat kios-kios tersebut dirobohkan saja dari
pada hanya menjadi “pajangan” atau hiasan yang tidak enak dipandang. Percuma
saja dibangun jika tidak difungsikan sebagaimana mestinya,” terang Hartadi
ketika ditemui harian7.com,
disela-sela menemani kedua anaknya bermain di Selasar Kartini, Jumat (4/9).
Hal
senada dikatakan Triswinanti (40) warga Sidorejo Salatiga. Bahwa, jika
kios-kios tersebut difungsikan dan ada pedagang yang menjajakan dagangannya
maka akan semakin meramaikan Selasar Kartini. Atau juga, kios-kios tersebut
dapat dimanfaatkan untuk para pegiat UMKM Salatiga. Sehingga secara tidak
langsung dapat mempromosikan produknya.
“Kalau
hanya didiamkan seperti itu, lama kelamaan dijamin kios-kios itu akan rusak
sendiri. Harusnya, Pemkot Salatiga ataupun dinas terkait peka dan tidak
membiarkan kios-kios itu mangkrak,” tandas Wiwin, demikian panggilannya.
Pantauan
harian7.com, kios-kios
tersebut telah berkali-kali diperbaiki. Bahkan, pernah rollingdoor-nya ‘jebol’
namun kini telah diperbaiki dan sampai sekarang juga tetap saja mangkrak. Bahkan,
sejak beberapa bulan ini, cat rollingdoor ada yang berubah warna menjadi coklat
serta penuh coretan tangan jahil. Begitu juga, pintu kamar mandi berkali-kali
mengalami kerusakan dan diperbaiki rusak lagi, demikian seterusnya. Sampai
kapan, kios tersebut akan dimanfaatkan atau difungsikan....? Entahlah...... (Heru S)
Editor : M.Nur