Iklan

Iklan

,

Iklan

Kontroversi Terkait Penggantian Nama Lapangan Pancasila, DPC APSI Salatiga : Untuk Menjaga Kebinekaan, Maka Salatiga Perlu Mempunyai Icon

Redaksi
Rabu, 08 Januari 2020, 16:43 WIB Last Updated 2020-01-08T09:45:07Z
Ketua DPC Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI) Kota Salatiga,Nurrun Jamaludin SHI MHI CM.,SHEL.
Salatiga,harian7.com - Buntut digantinya nama lapangan Pancasila menjadi nama Alun Alun Salatiga, terus menuai pendapat dan komentar dari berbagai kalangan dan masyarakat di Salatiga. Tak hanya itu, penempatan ketiga patung Pahlawan Salatiga dan lambang negara Garuda  yang ditaruh pada tempat kurang layak juga menuai kritikan. Setelah sebelumnya kritikan tersebut disampaikan oleh LSM, Ormas dan Masyarakat, ungkapan yang sama pun di sampaikan Organisasi Profesi Advokat di Salatiga.

Salah satunya di sampaikan oleh Ketua DPC Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI) Kota Salatiga,Nurrun Jamaludin SHI MHI CM.,SHEL.

"Kalau menurut saya, dalam rangka menjaga kebinekaan maka salatiga perlu mempunyai icon, dimana lapangan pancasila sebagai icon kebinekaan Salatiga juga sebagai miniatur Indonesia mini yang masyarakatnya terdiri dari macam macam agama golongan dan ras, maka nama pancasila sangat tepat jika disematkan  di wajah Kota Salatiga,"ungkap Jamal kepada harian7.com, Rabu, (8/1/2020).

Ditambahkan Jamal, sebaiknya sebelum mengambil keputusan juga di musyawarahkan dengan berbagai pihak. Dalam hal ini tidak hanya dari pemerintah kota saja, melainkan juga harus melibatkan para tokoh masyarakat serta tokoh agama dan juga organisasi masyarakat yang ada di Salatiga.

"Saya berharap dengan adanya hal ini, jangan sampai mengurangi kondisifitas Kota Salatiga, karena Salatiga adalah kota toleran dan damai. Marilah bersama sama untuk mencari solusi, jika perlu pemerintah kota mengadakan rapat bersama dalam rangka musyawarah, agar polemik yang saat ini terjadi segera ada titik terang,"tuturnya.(M.Nur)

Iklan