Iklan

Iklan

,

Iklan

Dialog Dengan Masyarakat dan LAPK SIDAK, Menteri ATR/BPN Berharap Kauman Kidul Wujudkan Kawasan Pertanian Seperti Era Majapahit

Redaksi
Sabtu, 07 Desember 2019, 12:50 WIB Last Updated 2019-12-07T06:58:58Z
Salatiga,harian7.com - Kementrian Agraria Tata Ruang (ATR)/BPN RI sebagai lembaga negara yang membidangi program performa agraria selalu memberikan apresiasi kepada semua elemen yang mendukung keberhasilan reforma agraria. Apresiasi langsung pada masyarakat dan jajaran kementrian ATR/BPN diwujudkan dengan kunjungan lapangan Menteri ATR/BPN RI Dr. A. Sofyan Djalil, S.H., M.A., M.ALD., ke Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jumat (06/12/2019) kemarin.

Dalam kunjunganya, Sofyan Djalil memberikan apresiasinya dengan menyerahkan langsung sertipikat kepada masyarakat dari keberhasilan program Konsolidasi Tanah tahap 3 tahun 2019, di rumah dinas Walikota Salatiga di Jalan Diponegoro No. 1, Salatiga.

Usai menyerahkan sertifikat,  Menteri ATR/BPN mengunjungi langsung lokasi pelaksanaan Konsolidasi Tanah tahap 1 hingga 3, yang dimulai sejak tahun 2017 lalu, Dengan didampingi oleh jajaran pejabat kementrian ATR/BPN RI, Walikota Salatiga Yuliyanto, S.E., M.M., Danrem 073/Makutarama, Dan Denpom 03/Salatiga, Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf Prayoga Erawan, Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono, Kepala Kantor ATR/BPN Salatiga beserta jajarannya.

Setiba lokasi yakni di pasar tiban Si Talang, Menteri ATR/BPN diterima langsung oleh Lurah Kauman Siswanto bersama pengurus Gapoktan Prima Agung, pengurus Pokdarwis Si Talang, pengurus DPP LAPK Sidak. Pada kesempatan tersebut Sofyan Djalil mengucapkan rasa bangganya pada peran aktif masyarakat dalam mendukung program reforma agraria.

"Saya ucapkan terima kasih pada masyarakat Kauman Kidul, yang telah mendukung program konsolidasi tanah ini dan berhasil. Semoga keinginan warga untuk mengembangkan kawasan ini menjadi agrowisata dapat kita bantu koordinasi dengan kementrian terkait," ucapnya.

Usai berbincang, Sofyan bersama rombongannya langsung melihat kondisi aktual area persawahan, jalur irigasi dan kebun buatan warga. Serta menyempatkan diri untuk berdialog dengan petani dan peternak yang sedang menjalankan aktifitasnya.

Menteri ATR/BPN Berdialog

Saat berdialog dengan Ketua Gapoktan Prima Agung Agus Thohirin, Ketua Pokdarwis Si Talang Drs. Rokhmad, Presiden Direktur LAPK Sidak Agus Subekti, Sofyan meminta untuk dapat digalakan program pelestarian lingkungan dengan mengendalikan sampah plastik yang dilihatnya masih banyak di sepanjang aliran irigasi.

"Saya minta, adanya terobosan untuk pengendalian sampah plastik ke badan sungai. Sehingga alam tetap lestari dengan kearifan lokal yang ada," pinta Sofyan.

Dirinya menawarkan bila ada program edukasi, dapat berkoordinasi dengan yayasan yang didirikannya untuk mencetak mentor - mentor dalam menjalankan program edukasi ke masyarakat.

"Saya ada yayasan yang siap memberikan pelatihan dan edukasi. Serta bila ada relawan yang dapat kami latih untuk menjadi tenaga pendidik di masyarakat selain sekolah formal," ungkap Sofyan.

Sofyan Djalil menandaskan bahwa pendidikan karakter sangat penting dalam mengembangkan kawasan. "Orang sukses itu pasti punya karakter positif, seperti rendah hati, mau mendengar, tidak takut kotor, dan beretika," ungkapnya disela perbincangan dengan masyarakat setelah berkeliling di area Konsolidasi Tanah tahap 1 dan 2 tahun 2017/2018.

Sementara itu, Ketua Gapoktan Prima Agung Agus Thohirin, menyampaikan pada Menteri ATR/BPN RI, bahwa para petani dibawah Gapoktan Prima Agung telah memiliki produk unggulan berupa beras merah, beras hitam dan padi pandan wangi organik yang memiliki nilai jual tinggi meski lahan para petani semakin terbatas.

Senada dengan Agus Thohirin, Drs. Rokhmad selaku ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Si Talang, menjelaskan dengan adanya program konsolidasi tanah, telah mendorong pergerakan kepariwisataan di Kelurahan Kauman Kidul seperti adanya paket wisata edukasi pertanian, river tubing dan wisata alam.

Keterlibatan masyarakat pada program pemerintah, menjadi perhatian juga dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsumen (LAPK) Sidak. Saat berdiskusi dengan Menteri ATR/BPN bersama Walikota Salatiga, Agus Subekti menyampaikan bahwa pihaknya, telah aktif bergerak untuk mengedukasi masyarakat dalam hal pelestarian lingkungan untuk dijadikan sarana pendorong kegiatan kepariwisataan berbasis pemberdayaan masyarakat. (Muza)

Iklan