Iklan

Iklan

,

Iklan

 


PT S2P PLTU Cilacap Gelontorkan Kembali Bantuan Tanggul Dusun Semampir

Jumat, 29 November 2019, 15:54 WIB Last Updated 2019-11-29T08:54:15Z
Cilacap, Harian7.com - PT Sumber Segara Primadaya (S2P) PLTU Cilacap gelontorkan kembali bantuan perbaikan tanggul kepada Kelompok Tani Pantang Mundur Dusun Semampir, Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan, Cilacap.

Bantuan yang diberikan pada Selasa, (26/11/2019) di ruang rapat PT S2P PLTU Cilacap merupakan bantuan terakhir yang diberikan untuk perbaikan tanggul sawah warga Dusun Semampir.

General Manager Unit I & II PT S2P PLTU Cilacap, Sugeng mengatakan, sangat lega, karena sudah menyerahkan seluruh bantuan pembuatan tanggul kepada kelompok tani dusun Semampir.

"Saya berdoa dan berharap, semoga tahun ini panen dari teman-teman kelompok tani pantang mundur bisa baik dan bermanfaat bagi keluarga," katanya.

Sugeng merasa bersyukur karena mendengar komitmen kelompok tani, dan pak Lurah juga mensupport untuk memelihara tanggul tersebut.

"Secara pribadi maupun perusahaan, saya sangat senang sekali, dan teman-teman kelompok tani juga senang, karena kita akan lebih happy, kita lebih komunikatif untuk membantu masyarakat yang memang betul-betul harus dibantu," ungkapnya.

Karena ini sudah final, harap Sugeng untuk selanjutnya akan kita tanami terlebih dahulu biar nanti tanggulnya tidak langsung hilang.

Marmin, Kades Slarang yang menyaksikan langsung penyerahan bantuan tersebut mengatakan, atas nama Kepala Desa Slarang berterima kasih kepada PT S2P yang telah membantu warga masyarakat, walaupun hanya untuk kelompok tani.

"Saya menghimbau kepada kelompok tani, khususnya warga petani agar tanggul itu dijaga dan dirawat biar awet minimal ditanami pohon-pohonan," imbaunya.

Sementara, Ketua Kelompok Tani Pantang Mundur Dusun Semampir, Gino mengatakan, ini bantuan tahapan yang ke III yang diberikan PT S2P, dan kelompok tani berterima kasih banyak kepada pihak PLTU yang mana awal dari pengajuan memang butuh proses yang sangat panjang.

"Untuk tahap ini sudah terealisasi, bahkan pembangunan tanggul sudah kita laksanakan. Kebanggaan yang luar biasa dari kelompok tani," katanya.

Panjang tanggul, menurutnya sementara baru 250 meter. Tanggul ini untuk penanggulangan abrasi, sehingga air asin tidak masuk ke sawah petani.

"Semoga tahun ini petani bisa panen dengan baik, karena sudah sekitar 5-6 tahun gagal panen lantaran jebolnya tanggul, sehingga air asin masuk ke sawah warga," pungkasnya. (Rusmono)

Iklan