Hal ini diakui oleh H. Tamzis (64) saat ditemui harian7.com, Sabtu (09/11/19) di rumah wanitanya Dusun Tempursari Desa Tempursari Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang.
" Iya sejak sekitar tahun 2007 saya tinggal serumah disini dan cuma melakukan nikah siri," terangnya.
Diketahui seorang bapak yang sudah bergelar Haji ini tinggal serumah dengan seorang janda ditinggal mati suaminya yang seorang PNS dari dinas kesehatan.
Ia juga mengakui, bahwa alasannya tidak melakukan pernikahan secara resmi memang agar tetap bisa mendapatkan pensiunan. Sejak tahun tersebut keduanya masih selalu mendapatkan pensiunan dari masing-masing mantan suami maupun Istrinya. Adapun besaran pensiunan Tamzis mengaku sebesar Rp. 1.100.000. (Satu juta seratus ribu rupiah) perbulan.
Sementara menurut Eko Triono dari Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsumen ( LAPK SIDAK ) Jawa Tengah menjelaskan, adanya temuan ini sangat merugikan Negara.
" Kalau dihitung pensiunan yang diterima pasangan ini perbulan Rp. 1.100.000. dikalikan 2 orang kali 12 tahun atau 144 bulan berarti uang yang ia terima sebanyak Rp. 316.800.000. (Tigaratus enam belas juta delapan ratus ribu rupiah)," paparnya.
Atas temuan ini akan segera menyampaikan ke Dinas terkait untuk segera ditindak lanjuti. ( Ady Prasetyo )
