Iklan

Iklan

,

Iklan

"Sumowono Ngopi Bareng" Ratusan Warga Nikmati Minuman Kopi Secara Gratis

Redaksi
Jumat, 18 Oktober 2019, 00:48 WIB Last Updated 2019-10-17T17:48:16Z
UNGARAN, harian7.com - Ratusan warga dan tamu undangan menikmati Minum Kopi Sumowono secara gratis dalam acara "Sumowono Ngopi Bareng" yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Kamis (17/10/2019). Acara ini didukung penuh Kelompok Tani (Kelomtan) Kopi Sumowono maupun Omah Kopi Candi Songo maupun Kecamatan Sumowono.

Dalam acara tersebut disajikan ratusan cup minuman kopi secara gratis untuk pengunjung atau tamu undangan bahkan warga sekitar lokasi kegiatan. Selain menikmati minum kopi gratis, dihibur juga dengan sajian musik dari warga Sumowono.

"Kalau saya sendiri tidak begitu maniak dengan minuman kopi walaupun saya ini perokok berat. Namun, saat merasakan kopi Sumowono ini, ternyata rasanya lain dengan yang sudah sering saya minum. Baru tahu kalau Sumowono ini juga daerah penghasil Kopi dan ini layak untuk dijadikan produk unggulan dari Kecamatan Sumowono," kata Muh Solechan (48) asal Kandangan, Kabupaten Temanggung yang sengaja ikut menikmati "Ngopi Bareng" kepada harian7.com, Kamis (17/10/2019).
Warga saat menikmati Kopi Sumowono di acara "Ngopi Bareng" gratis.

Camat Sumowono Suharnoto menjelaskan, bahwa acara Sumowono Ngopi Bareng ini muncul dari masyarakat Sumowono ini. Bukannya, ingin menyaingi daerah lain di kabupaten ini yang sudah lebih dulu menonjolkan kopi namun ini adalah salah satu cara jika Sumowono itu juga wilayah penghasil Kopi. Kopidi Sumowono itu sendiri sudah ada sejak jaman Belanda dan hampir tiap desa ada kelompok tani khusus kopi.

"Dalam acara Sumowono Ngopi Bareng ini intinya kita menunjukkan kepada masyarakat bahwa Kopi di Sumowono itu masih ada dan layak untuk dijadikan produk unggulan. Selain itu, langkah ini menegaskan bahwa kopi di Sumowono tidak akan punah. Dan, selama ini pula bahwa kopi Sumowono itu sudah lama dicari dan dibutuhkan orang dari luar Kabupaten Semarang. Sekali lagi,karena rasanya yang khas," jelas Suharnoto.

Menurutnya, pihaknya merasa optimis jika Kopi Sumowono ini akan berkembang. Pasalnya, akgir-akhir ini "ngopi" itu sudah menjadi gaya hidup di era milenial sekarang ini. Dari banyaknya orang yang membutuhkan kopi Sumowono ini, harapannya para petani kopi dapat meningkatkan perekonomiannya. Selain kopi yang menjadi komuditas khusus Sumowono, ada juga produk olahan Sirup Jahe khas Sumowono juga.

Dengan menggeliatnya pengembangan kopi di Sumowono ini, banyak pula bantuan bibit pohon kopi didapatkan kelompok tani kopi. Dari sini, para petani kembali siap untuk mengembangkannya. Dan, diyakini jika Kopi Sumowono ini memang layak untuk dikembangkan.

"Kopi dari Sumowono ini,akhir-akhir ini lebih banyak untuk suplay ke daerah lain. Sebagai contohnya, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Semarang adalah 5,7% sedangkan target Pemprov Jateng adalah 7%, maka ini harus ada dukungan dari semua sektor. Begitu juga dengan kopi yang dihasilkan oleh para petani ini," ujarnya.

Sementara itu, Bambang SP (63) warga Lanjang, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang menyatakan, bahwa kegiatan Ngopi Bareng ini sekaligus menunjukkan jika di Sumowono itu juga sebagai daerah penghasil kopi. Bahkan, sekarang yang sedang dikembangkan adalah Kopi Wulung yang harga per kilogramnya (mentah) dapat mencapai puluhan juta rupiah.

"Kopi Wulung ini memang sedang dikembangkan di Sumowono. Dan yang sedang melakukan pengembangan itu di Omah Kopi Candi Songo. Sedangkan para petani kopi sendiri juga mendukung pengembangan kopi itu. Karena ke depan akan dapat menambah pendapatan warga ataupun kelompok tani. Sekaligus, ajang ini sebagai ajang promosi dan pengenalan akan Kopi Sumowono ini anv rasanya memang sangat khas," terang Bambang SP kepada harian7.com. (Heru Santoso).

Iklan