Iklan

Iklan

,

Iklan

Sejumlah SMK di Salatiga dan Fiskom UKSW Menjadi Tempat "Road Show" Sosialisasi UU No 9 Tahun 1998

Redaksi
Minggu, 20 Oktober 2019, 21:30 WIB Last Updated 2019-10-20T14:30:47Z
SALATIGA, harian7.com - Sejumlah sekolah menengah kejuruan (SMK) di Salatiga dan Fiskom UKSW menjadi tempat "road show" untuk melakukan sosialisasi UU No 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyatakan Pendapat di Muka Umum. Tujuan road show ini diantaranya mengajarkan kepada pelajar dan mahasiswa terkait dengan cara berdemokrasi yang baik dan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bripka Cendikia Paramadani, Staf Perizinan dan Pemberitahuan Kegiatan Masyarakat Satintelkam Polres Salatiga menyatakan, bahwa sekolah yang menjadi tempat road show SMK Muhamadiyah, SMK Saraswati, SMK Pelita, SMK Diponegoro, serta mahasiswa Fiskom UKSW Salatiga.

"Pada intinya, sebagai aparat keamanan, sudah menjadi tugasnya untuk siap mengayomi dan memberi ruang kebebasan dalam mengemukakan pendapat.  Semua itu harus dapat mentaati akan aturan yang ada dan tentunya sesuai dengan koridor yang ada pula," kata Bripka Cendikia kepada harian7.com, kemarin.

Ditambahkan, dalam penyebaran informasi yang sifatnya Hoax, sasaran utamanya adalah lebih banyak kalangan pelajar dan mahasiswa. Sebagai contoh nyata, demo menolak RUU KUHP yang belum lama terjadi,  banyak pelajar ikut aksi namun mereka tidak mengetahui isu yang disampaikan.

"Mereka para pelajar hanya ikut-ikutan dan karena informasi itu diperoleh dari media sosial. Adanya info yang kurang lengkap atau utuh tentang demonstrasi, yang dikhawatirkan adalah para pelajar tersebut menjadi alat dari pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Bripka Cendikia lebih lanjut.

Untuk itu, pihaknya berharap kepada para pelajar untuk waspada terhadap informasi yang kurang utuh tersebut dan layaknya harus lebih dulu menyaring setiap informasi yang diperoleh dari media sosial. Selain itu, rasa solidaritas pelajar sangat rawan untuk dimanfaatkan orang-orang tidak bertanggungjawab.

"Solidaritas pelajar itu lebih baik dimanfaatkan untuk hal yang positif. Harapannya, solidaritas itu dimanfaatkan pada hal yang baik dan kreatif. Selain itu, hendaknya para pelajar ini dapat menjauhi tawuran, hindari narkoba, dan jangan percaya hoax yang bisa memecah belah bangsa. Karena para pelajar merupakan generasi penerus bangsa yang potensial," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah pendidik atau guru yang sekolahnya menjadi ajang road show tersebut mengaku sangat terbantu. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin.

"Terus terang sebagai guru sangat terbantu dengan adanya kegiatan penyuluhan dari kepolisian ini. Dan para pelajar akan lebih jelas dalam menerima penyuluhan tersebut," tandas Surahman, salah seorang guru di salah satu SMK yang menjadi tempat road show. (Heru Santoso).

Iklan