Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM menyatakan, bahwa memang benar masyarakat ataupun Pemerintah Kita (Pemkot) Salatiga sangat berharap pintu masuk dan pintu keluar tol Jalan Patimura Salatiga itu benar-benar terealisasi. Pintu masuk dan keluar itu pada intinya dari arah Semarang menuju Salatiga.
"Yang sudah terealisasi adalah di kawasan jalan tol Tingkir, dan itu lebih ke arah Solo. Sekarang ini yang kita tunggu-tunggu lebih ke arah Semarang. Dan yang sangat tepat adalah melalui Jalan Patimura ini," kata Yuliyanto kepada harian7.com, Kamis (10/10/2019).
Menurutnya, jika hal ini disetujui maka Pemkot Salatiga siap untuk melakukan pembebasan lahan. Sedangkan untuk pembangunannya menggunakan anggaran dari pemerintah pusat. Untuk membuka pintu masuk dan pintu keluar atau interchange jalan tol di Jalan Patimura itu, akan ada lahan atau tanah warga maupun tanah bengkok yang terkena proyek tersebut.
"Intinya, jika benar-benar disetujui maka pembebasan lahan akan dilaksanakan oleh Pemkot Salatiga. Pasalnya ada beberapa tanah warga maupun bengkok yang terkena proyek interchange tersebut," ujar Yuliyanto.
Dengan adanya pintu masuk dan pintu keluar jalan tol melalui Jalan Patimura itu, maka akan berdampak besar bagi Kita Salatiga. Diantaranya, perkembangan perekonomian dan ini tentunya ekonomi warga akan meningkat. Selain itu, pendapatan asli daerah (PAD) tentunya juga meningkat.
Terkait jika pintu masuk dan pintu keluar jalan tol melalui Jalan Patimura Salatiga ini, jika nantinya benar-benar terealisasi, apakah akan memunculkan kemacetan arus lalu lintas, Walikota Salatiga Yuliyanto menegaskan bahwa hal itu sudah ada strateginya. Salah satunya, dengan lebar jalan 8 meter maka kemacetan tentunya sudah diantisipasi.
"Harapannya, pintu masuk dan keluar jalan tol melalui Jalan Patimura Salatiga ini akan benar-benar terealisasi sebelum masa jabatan kami (Yuliyanto - Muh Haris) selesai. Kami mohon doa dari masyarakat Salatiga agar rencana ini benar-benar terealisasi," tandasnya. (Heru Santoso)
