Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Sabet Korban Menggunakan Celurit, Tiga Anggota Geng Motor Srimpet 193 Dibekuk Polisi

Redaksi
Rabu, 09 Oktober 2019, 02:28 WIB Last Updated 2019-10-08T19:36:14Z
Ungaran,harian7.com - Jajaran Sat Reskrim Polres Semarang berhasil membekuk tiga  geng motor remaja Srimpet 193 Garis Selatan, pelaku pembacokan terhadap dua orang, di depan restoran PHD (Pizza Hut Delivery) di jalan Diponegoro tepatnya di Kelurahan Genuk Kecamatan  Ungaran Barat, Minggu dini hari. Ketiga pelaku yakni FRL (19), SAN (20), dan IM, ketiganya warga Kota Semarang.

Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat melalui Kasat Reskrim AKP Rifeld Constantien mengatakan, kejadian tersebut bermula pada saat korban bernama Wahyu Mahmuji dan Wahyu Rian  beserta temannya melintas  di lokasi kejadian. Dalam waktu bersamaan   para pelaku sedang parkir di depan restoran KFC yang berada di jalan Diponegoro atau lampu Traffic Light Undaris untuk melihat balapan liar.

"Dari pengakuan pelaku yaitu FRL, SAN yang merupakan kelompok Gangster remaja Srimpet 193 Garis Selatan,  mengungkapkan, jika korban memainkan gas motor (mbleyer-mbleyer) saat melintas di depan para pelaku yang nongkrong di lokasi tersebut. Lalu saat korban memarkirkan motornya di depan restoran PHD, para pelaku langsung menghampiri dan terjadi cek cok,"kata AKP Rifeld Constantien kepada harian7.com, saat menggelar konferensi pers di Mako Polres Semarang, Selasa (8/9/2019).

Karena merasa tidak terima lantaran korban memblyer-bleyer motornya, maka kemarahan korbanpun memuncak, sehingga tersulut emosi dan akhirnya terjadi bentrok dan korban di keroyok.

"Pelaku FRL memukul Wahyu Rian  hingga mengalami memar dan nyeri di mata sebelah kiri, serta mengalami memar dan nyeri pada kepala bagian belakang serta nyeri bagian rusuk. Sedangkan pelaku SAN mengeluarkan sebilah senjata tajam berupa celurit yang sudah dimodifikasi. Celurit tersebut langsung dipukulkan ke helm dan ke pinggang  korban bernama Wahyu Mahmuji, hingga  mengalami luka goresan sabetan celurit  pada bahu kiri dan luka terbuka pada bagian punggung tengah. Pelaku tega melakukan hak tersebu karena sebelumnya sempat menenggak minuman keras,"jelasnya.

Lanjut AKP Rifeld Constantien, melihat pelaku membabi buta dengan membawa celurit, teman-teman korban yang berada dilokasi langsung berlari untuk menyelamatkan diri sambil berteriak "Gangster". Mendengar teriakan tersebut, masyarakat   yang berada disekitar lokasi langsung melempari  pelaku dengan menggunakan batu hingga membuat para pelaku kabur meninggalkan tempat tersebut.

"Para pelaku lari setelah dilempar batu oleh warga, namun salah satu pelaku yakni FRL tertangkap oleh massa saat melarikan diri, dan sepeda motornya di bakar oleh massa,"jelasnya.

Selain menangkap pelaku, masih kata AKP Rifeld Constantien, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebilah senjata tajam berupa celurit yang terbuat dari besi dengan panjang kurang lebih 75 cm dan gagang dililit lakban coklat, satu unit sepeda motor matic Honda Beat warna merah putih tanpa plat nomer dalam kondisi hangus, 1 buah kaos warna hitam dengan kondisi sobek  dibagian belakang terdapat tulisan "Remaja Srimpet Garis Selatan" dan di bagian belakang tulisan "We Are Legend Nots Gangster 193".

 "Sedangkan  sebilah senjata tajam lainya  sudah di serahkan ke kejaksaan berupa celurit yang terbuat dari besi dengan panjang kurang lebih 75 cm warna perak logam gagang terbuat dari besi pipa,"ungkapnya.

Atas peristiwa tersebut, AKP Rifeld Constantien berpesan, peran orang tua sangat di butuhkan, mengingat para pelaku  tidak hanya anak remaja melainkan ada juga yang di bawah umur.

"Kami menghimbau kepada orang tua yang memiliki anak - remaja maupun di bawah umur untuk selalu mengawasi dan berkomunikasi kepada anak mereka agar tidak mengikuti arus yang membuat mereka terjerumus dalam hal - hal yang tidak baik,"pesanya.(Arie Budi)

Iklan