Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Paguyuban Relawan Kecamatan Pakis (PARIS) Gelar Diklatsar

Redaksi
Sabtu, 19 Oktober 2019, 14:09 WIB Last Updated 2019-10-19T07:09:34Z
MAGELANG, harian7.com - Tidak kurang dari 50 orang yang tergabung dalam Paguyuban Relawan Pakis (PARIS) mengikuti Diklatsar selama dua hari, yakni mulai Sabtu - Minggu 19-20 Oktober 2019 di aula kantor Kecamatan Pakis.

Dalam kegiatan ini di lakukan pemaparan dan tatacara penanganan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) seperti menangani kecelakaan dan deteksi dini ke gawat daruratan lainya.

Saat pembukaan kegiatan di lapangan Desa Pakis pukul 08.00 Wib, dihadiri Forkompimcam Pakis yang terdiri dari Camat Pakis H.M Taufik SH. MH, Kapolsek Pakis AKP Sukirman SH, Danramil 08/Pakis Kapt Cpl Bambang Masrukin beserta beberapa kepala Desa yang ada di kecamatan Pakis.

Sumarman (50) selaku ketua paguyuban menerangkan, "Kegiatan ini dilakukan agar para personil relawan benar benar menguasai kemampuan dalam melaksanakan tindakan pertolongan maupun evakuasi dalam berbagai kejadian seperti Karhutla, lakalantas dan kejadian lainya,"terangnya.

Adapun sebagai pemateri, Kaswadi dari PMI Kabupaten Magelang. Granat Rescue Magelang Kusparmono, Basarnas Kansar (kantor SAR) Semarang Adil selaku Kabid potensi.

Dalam penyampaian materi, Kaswadi dari PMI Magelang sangat mengapresiasi terbentuknya tim relawan kemanusiaan di kecamatan Pakis.

" Sebagai bahan dasar kita harus punya kemauan, bukan hanya kemampuan, keikhlasan untuk membantu kepada sesama, " jelasnya.

Beberapa materi  yang sampaikan diantaranya adalah Vertikal Rescue dan Navigasi dasar, harapannya para anggota benar-benar tau tata cara maupun tindakan yang harus dilakukan ketika melaksanakan  kegiatan, karena hal ini sangat perlu agar kita bisa memahami apa yang terjadi di lapangan dan langkah maupun tindakan seperti apa yang selanjutnya harus  diakukan.


Salah satu peserta, Istiana (43) mengatakan, "Dalam kegiatan tersebut, selain disampaikan dengan materi maupun penyampaian lisan juga diadakan Praktek lapangan melakukan simulasi dasar tentang penanganan Pertolongan Pertama (First Aid) gawat darurat," tuturnya. ( Ady Prasetyo )

Iklan