Iklan

Iklan

,

Iklan

Akibat Perpanjangan Landasan Pacu Bandar Udara Supadio, Para Petani dan Peternak Gagal Panen

Redaksi
Jumat, 18 Oktober 2019, 20:31 WIB Last Updated 2019-10-18T13:31:03Z
KALBAR, harian7.com - Warga yang tinggal di belakang Bandara Udara Internasional Supadio Kabupaten Kubu Raya tepatnya di Desa Limbung Kecamatan Sui Raya, Kabupatn Kubu Raya , Propinsi Kalimantan Barat, mengeluhkan adanya banjir yang sering terjadi.

Menurut keterangan tokoh masyarakat Desa tersebut, H. KPA Tukirin Suryo hadinagoro, SE, MM menuturkan, banjir sering terjadi pada saat musim hujan datang, namun sayangnya hingga hari ini Jumat 18 Oktober 2019 belum mendapatkan penyelesaian masalah secara tuntas.

" Banjir sering terjadi karena Air hujan yang datang tidak dapat keluar ke sungai Kapuas, diakibatkan tersumbatnya saluran pembuangan Air dari adanya perpanjangan Bandara Pacu Pesawat," paparnya.

Ada beberapa saluran pembuangan Air tertutup oleh perpancangan Bandara Pacu dan belum ada pembuatan saluran pembuangan Air yang baru, sehingga Air hujan yang datang menggenang di pemukiman dan ke ladang milik warga, imbuhnya.


" Akibatnya para peternak dan tanaman milik petani berupa Cabai, pisang maupun tanaman palawija lainya gagal panen karena terendam air, dan Kami Mohon kepada Pemerintah Pusat untuk segera mengatasi dan mencarikan solusi terbaik untuk warga  disini supaya tidak ada yang dirugikan lagi,"harapnya, Jumat (18/10/19).


Hal senada diungkapkan warga lainya, Mujito (47),"Ada 4 saluran irigasi dari perkampungan menuju Sungai Kapuas. Namun sekarang tinggal 2 yakni di Utara Bandara satu buah dan di sebelah Selatan satu buah," paparnya.

"Sebenarnya warga tidak keberatan dengan adanya perpanjang landasan pacu atau pengembangan Lokasi bandara, namun pihak Bandara mengaturnya dengan baik, agar warga masyarakat tidak dirugikan adanya permasalahan ini," pungkasnya. (Tino/Ady Prasetyo)

Iklan