Dari pantauan dilapangan 44 rumah tersebut yang paling parah yaitu di RT 05 dan RT 06 tampak para pekerja bangunan membawa asbes dan bahan bangunan laennya untuk memperbaikki serta mengerjakan pasca terjadinya ledakan sejak sabtu sore.
Karo Logistik Polda Jateng Kombes Pol M.Zari mengatakan difokuskan untuk yang berat-berat dulu rumah warga dilokasi kejadian untuk segera dikerjakan supaya bisa menempati kembali bangunan tersebut.
"Ada sekitar 44 KK, di RT 5 ada 28 KK dan di RT 6 itu ada 16 KK dan untuk hari ini masih 40 persen perbaikannya, kita cek lagi kebutuhan barangnya juga,"ujarnya, kepada wartawan, minggu (15/9/2019).
Menurutnya, ada sekitar 23 pekerja bangunan termasuk tukang kaca, karena dari 44 rumah warga paling banyak rusak berupa kaca pecah.
Zahri menambahkan, ada 3 rumah warga yang kemaren mengalami kerusakan parah hari ini diperbaiki dan 18 rumah warga yang mengalami rusak ringan juga diperbaiki, sisanya masih dalam proses.
"Hari ini kita perbaiki rumah warga yang kemaren belum tuntas, ini perintah Kapolda langsung harus segera dikerjakan,"ucapnya.
Sementara itu Sujono pemilik rumah dan indekos RT 05 menuturkan indekos yang saya miliki hampir semuanya rusak dan belum ditempati, atap rumah terlihat bolong pasca terkena serpihan ledakkan
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Polda Jateng karena hari ini langsung dikerjakan serta cepat penangannya,"pungkasnya. (Andi Saputra)
Berita sebelumnya:
Kapolda Jateng : Sejauh Ini Tidak Ada Korban Jiwa Pasca Terjadi Ledakan di Mako Brimob Srondol
