Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Antisipasi Kerugian Akibat Gagal Panen di Musim Kemarau, Sertu Heri Berikan Solusi dan Dampingi Para Petani

Redaksi
Jumat, 13 September 2019, 22:48 WIB Last Updated 2019-09-14T10:53:29Z
Ungaran,harian7.com - Menghadapi musim kemarau yang panjang, para petani padi di Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, memilih tanam jagung, dengan metode tumpangsari dengan ditanami mentimun. Seperti halnya yang dilakukan para petani di Dusun Pancoran Desa Kandangan.

Hal tersebut dilakukan karena minimnya sumber air  irigasi, sehingga  untuk antisipasi kerugian atau gagal panen selama musim kemarau para petani memilih tanaman tersebut.

Melalui kelompok tani yang ada diwilayah tersebut, ide dan saran disampaikan oleh Babinsa Koramil Bawen Sertu Heri R.

"Karena sulitnya air irigasi di musim kemarau, maka  Sertu Heri R mendampingi dan membantu warga untuk memberdayakan penanaman jagung dengan tumpangsari mentimun atau menanam kedelai,"kata Pendim 0714/Salatiga, Pelda Wahyudha kepada harian7.com, Jumat (13/9/2019).

Ditambahkan Pelda Wahyudha, hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya kerugian akibat gagal panen, sehingga para petani masih bisa mendapatkan hasil sembari sumber menunggu musim penghujan datang untuk kembali bercocok tanam padi.

"Sertu Heri dengan didampingi pak Mawardi selaku ketua gapoktan (gabungan kelompok tani),  sangat rajin membantu para petani dalam pengerjaan lahan sampai dengan perawatannya,"terangnya.

Adapun metodenya, masih kata Pelda Wahyudha, jenis tanaman tumpangsari ini dalam perawatanya  harus dilakukan dengan teliti, dimulai dari penyiraman tanaman,pemupukan,penyemprotan obat,hingga penyiangan untuk membersihkan rumput-rumput disekitar tanaman.

"Jadi selain nantinya panen jagung dan mentimun juga  rumput dan daun-daunnya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak lembu,"ungkapnya.

"Jadi, dengan adanya kreasi dan inovasi bidang pertanian  yang di sampaikan kepada petani dalam mengantisipasi musim kemarau yang masih berlanjut.  Maka pilihan untuk menanam tanaman yang kuat bertahan walau dengan pengairan yang kurang memadai,"pungkas Pelda Wahyudha.


Sementara, Rohmadi salah satu petani menyampaikan terima kasih kepada Sertu Heri R selaku Babinsa Desa Kandangan yang telah berkenan untuk meluangkan waktu dinasnya dengan membantu dan mendampingi para petani di Desa Kandangan. Sehingga dengan peran aktifnya mampu memberikan semangat kepada para petani ditengah-tengah sulitnya air irigasi di musim kemarau ini.

"Saya berharap kepada Babinsa serta PPL dari kecamatan terus bisa membantu,mendampingi,serta mencarikan solusi kepada kami dalam bidang pertanian secara berlanjut dan berkesinambungan,"tuturnya.(M.Nur)

Iklan