Menurut keterangan saksi mata, Ahmad Khoirul Anwar (29) tetangga korban mengatakan, Ia mengetahui ada kebakaran dari anak pemilik rumah (korban). Saat itu anak korban pulang kerumah hendak mengambil burung dara, namun di ketahui rumah bagian belakang atau dapur terbakar.
"Saya tahu ada kebakaran rumah belakang atau dapur sekitar pukul 11.00 dari anak Mukharor Hadi (korban). Rumah bagian belakang yang terbakar tersebut dalam keadaan kosong karena setahu saya Mukharor Hadi sedang bekerja dan keluarganya main di tetangga sebelah rumah,"kata Khoirul.
Melihat rumahnya terbakar anak Mukharor ini langsung menjerit. Mendengar jeritan anak, Istri Mukharor yang sedang bermain tempat tetangga mendengar dan bergegas pulang. Ia terkejut dan meminta tolong saat melihat kondisi rumahnya terbakar.
"Mengetahui itu (Kebakaran -red) , saya dan warga sekitar berdatangan membantu memadamkan api dengan alat seadanya dan menyiarkan ke warga, kalo ada kebakaran,"terangnya.
Sementara itu keterangan dari saksi mata lainya bernama Sumaiyah (40) warga Gedanganak RT RW 06 Kelurahan Gendanganak Kecamatan Ungaran Timur, pemilik warung makan yang berlokasi tepat didepan rumah Mukharor Hadi, atau bersebelahan depan belakang mengungkapkan, saat kejadain saya sedang menjemput anak sekolah. Waktu itu saya melihat kepulan asap dan api yang besar terlihat dari belakang warung saya.
"Saya seketika itu saya hubungi teman untuk mendatangkan Damkar Kabupaten Semarang, karena saya takut bila menjalar sampai rumah disekitarnya termasuk warung makan saya,"ungkapnya.
Terpisah, Mukharor Hadi (43) pemilik rumah,saat di konfirmasi harian7.com mengatakan, saat kejadian dirinya tidak ada dirumah. Ia mengetahui jika rumahnya terbakar dari tetangganya.
"Saya tahu rumah terbakar, ada tetangga yang mengabari. Saat sampai di rumah, api menjulang besar dari atas atap rumah bagian belakang sepertinya akibat konsleting kabel listrik, sehingga api menjadi besar karena saat itu angin kencang dan bangunan pun terbuat dari kayu yang kering, "ungkapnya.
"Tidak ada korban jiwa, hanya Kerugian sekitar 15 jutaan karena hanya perabot rumah tangga dan ternak unggas, sepeti ayam dan bebek, " pungkasnya.
Sementara dari pantauan harian7.com dilokasi, nampak Tim Damkar Kabupaten Semarang, Bankom Polres Semarang serta relawan ikut membantu evakuasi rumah Mukharor Hadi juga dibantu warga sekitar. (Arie Budi)
