Iklan

Iklan

,

Iklan

PSIS Target Tiga Poin Saat Melawan Persela

Redaksi
Rabu, 03 Juli 2019, 18:51 WIB Last Updated 2019-07-03T11:51:30Z
SEMARANG, harian7.com - PSIS Semarang siap meladeni Persela Lamongan di laga pekan ketujuh Sophee Liga 1 2019, di Stadion Moeh Soebroto, Sabtu (6/7/2019).

Evaluasi dari tim pelatih terkait jadwal pertandingan yang padat kemaren mengakibatkan beberapa pemain kelelahan dan juga kurang fit sudah diantisipasi jelang duel melawan Persela.

General Manager PSIS Semarang Wahyu Liluk Winarto mengatakan dari manajemen sendiri menargetkan tiga poin bisa menang untuk menggantikan hasil pertandingan kemaren yang berakhir seri.

"Insya Allah pertandingan melawan persela besok akan tampil dengan kekuatan penuh dan juga jeda jadwal pertandingan cukup lumayan sehingga para pemain bisa mengambil keuntungan menang dikandang," ujarnya saat Jumpa Pers, di Mess PSIS Semeru Dalam, Rabu (3/7/2019).

Menurutnya walaupun Persela diperingkat bawah tetap perlu diwaspadai serta tidak dianggap sebelah mata begitu saja dan para pemainnya rata-rata usia muda yang cukup bagus.

Terkait wasit, lanjutnya, untuk pertandingan kemaren melawan Barito Putra sudah kita ajukan surat resmi protes ke PSSI pusat yang tidak memberikan pelanggaran di titik kotak penalti padahal dari rekaman video nampak jelas itu melanggar seharusnya bisa mendapatkan hadiah penalti.

"Semoga tiga poin dikandang bisa diraih untuk mendongkrak klasmen di papan atas dan kepimpinan wasit besok dapat adil dalam memimpin pertandingan," tuturnya.


Terkait harga tiket, ada penurunan harga dibandingkan saat melawan Barito Putera. Untuk tiket tribun selatan, Rp45.000, timur Rp55.000, barat B dan C Rp75.000.

Ketua Panitia Pelaksana PSIS Ferdinand Hindiarto menjelaskan untuk tiket tribun terkait harga ada penurunan harga dibandingkan saat melawan Barito Putera. Untuk tiket tribun selatan, Rp45.000, timur Rp55.000, barat B dan C Rp75.000, barat A yang sebelumnya Rp115.000 sekarang diturunkan menjadi Rp100.000. Panitia menyediakan sekitar 10.000 lembar tiket.

Di sisi lain, dia menambahkan,  panpel masih melarang pedagang asongan untuk menjual minuman dalam bentuk botol, sebagai upaya pencegahan tindakan preventif jika terjadi aksi pelemparan yang berpotensi merugikan tim PSIS.

"Kita masih menerapkan aturan yang sama seperti saat lawan PS Barito Putera, pedagang asongan dilarang untuk menjual minuman dalam bentuk botol. Kalau melanggar tentu ada sanksinya, yaitu tidak bisa berjualan selama beberapa pertandingan,"pungkasnya. (Andi Saputra)

Iklan