Iklan

Iklan

,

Iklan

Penemuan Dua Mayat Tergantung di Malaysia, 1 Mayat Adalah WNI Diduga Korban Pembunuhan

Redaksi
Minggu, 14 Juli 2019, 08:53 WIB Last Updated 2019-07-14T01:53:27Z
Jakarta,harian7.com - Seorang diduga warga negara Indonesia (WNI) dikabarkan menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di daerah Banting, Selangor, Malaysia.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen. Pol. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M menerangkan, informasi pembunuhan tersebut awalnya disampaikan Satgas Perlindungan Perwakilan Terpadu (PPT) KBRI Kuala Lumpur pada Jumat, 12 Juli 2019.

"Setelah dikonfirmasi ke IPD Kuala Langkat yang membawahi Balai Polis Banting, dibenarkan bahwa ada kasus pembunuhan di daerah Banting, Selangor, Malaysia. Kasus ini ditangani ASP Ridwan,"katanya.

Lanjut Brigjen. Pol. Dr. Dedi, dari keterangan ASP Ridwan, pembunuhan tersebut terjadi pada 8 Juli 2019 di sebuah rumah Kongsi. Saat itu, Kepolisian Malaysia menemukan 1 mayat laki-laki asal India tergantung bersama 1 mayat perempuan diduga WNI, dengan luka sayatan di leher.

“Berdasarkan keterangan sementara majikan, perempuan tersebut diduga WNI dan di kenal dengan nama Linda,”jelasnya.

Mayat lelaki maupun perempuan tersebut juga diketahui sama-sama bekerja di sebuah Kebun Sirih di wilayah Banting.

Dedi menambahkan, berdasarkan hasil post-mortem Hospital Banting pada 9 Juli 2019, diyakini penyebab kematian mayat perempuan tersebut karena luka sayat pada leher. Sementara si pria India meninggal karena gantung diri.

“Saat ini polis masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menunggu hasil laboratorium dari Jabatan Kimia Malaysia,” jelasnya.

Polis Diraja Malaysia pun terus menyelidiki kasus pembunuhan ini. Selain keterangan dari majikan, hingga saat ini belum ada data pendukung lain, baik keterangan saksi maupun alat bukti tertulis dan dokumen yang dapat mengkonfirmasi bahwa jenazah wanita tersebut merupakan WNI.

“Segera setelah memperoleh perkembangan penyidikan, pihak IPD Kuala Langat akan menginformasikan kepada Satgas PPT KBRI KL,”pungkasnya.(Rahman/hms)

Iklan