Iklan

Iklan

,

Iklan

Meski Sudah Purna Tugas, Tetap Siap Menjadi Pengawal "Tri Brata Polri' Lewat Organisasi PP Polri

Redaksi
Rabu, 10 Juli 2019, 16:56 WIB Last Updated 2019-07-10T09:56:25Z
SALATIGA, harian7.com - Setelah selama 38 tahun 10 bulan menjadi anggota Polri dan mengaku mendapatkan segalanya dan telah membanggakan keluarga, mulai saat ini setelah purna tugas dari Polri tetap semangat untuk mengadukan dirinya melalui PP Polri. Bahkan siap menjadi pengawal Tri Brata Polri. Demikian diungkapkan mantan Kasubbag Humas Polres Salatiga Kompol (Purn) I Nyoman Suasma kepada harian7.com, usai mengikuti upacara HUT Bhayangkara ke 73 Polres Salatiga, Rabu (10/7/2019).

"Saya sangat berterima kasih kepada Bapak AKBP Gatot Hendro Hartono, Kapolres Salatiga yang telah memberikan penghormatan kepada para senior yang memasuki purna tugas atau pensiun dari Polri ini. Setelah tidak lagi menjadi anggota Polri, dan sekarang menjadi masyarakat biasa saya tetap siap untuk menjadi pengawal Tri Brata Polri melalui lewat organisasi para pensiunan Polri yaitu PP Polri. Harapannya, acara pelepasan para pensiunan polisi seperti ini dapat dilestarikan oleh Polres Salatiga," terang Kompol (Purn) I Nyoman Suasma kepada harian7.com.

Ditambahkan I Nyoman Suasma, yang juga Ketua PP Polri Sidorejo, bahwa sebagai purnawirawan Polri dengan acara pelepasan yang meriah ini, terus terang ini sebagai penghargaan tersendiri. Ini sebagai bentuk penghargaan kepada para senior Polri yang memasuki pensiun dan hal ini dapat menjadi tradisi di Polres Salatiga.

"Harapan saya, acara seperti ini khususnya peringatan HUT Bhayangkara kedepan dapat digelar di lain tempat lagi dengan kombinasi acara yang lain lagi. Dan tentunya dengan melibatkan masyarakat umum. Bahkan, saya sendiri siap untuk mengayuh becak dengan penumpang Pak Gatot jika nanti akan melakukan serah terima jabatannya. Ini sebagai bentuk orangtua untuk melepas yuniornya untuk melaksanakan tugas selanjutnya," kata suami dari Ni Luh S, yang masuk jadi anggota Polri pada 1 Oktober 1979, diusia 19 tahun.

Menurut bapak dua putra dan empat cucu yang dilahirkan di Negara, 2 Maret 1960 ini, bahwa bagi anggota Polri yang telah purna tugas atau pensiun ini, bukannya berhenti untuk mengabdikan dirinya di kepolisian. Namun, pengabdiannya itu tetap ada hanya melalui lembaga atau organisasi para pensiunan Polri yaitu PP Polri.

"PP Polri ini adalah organisasi khusus bagi pensiunan polisi dan dari sini pengabdiannya dapat dilakukan bersama dengan masyarakat," tandasnya. (Heru Santoso)

Iklan