Dari informasi di himpun, Dicky nekat mengakhiri hidupnya diduga lantaran mantan kekasihnya berinisial Y (22) untuk di ajak rujuk menjalin hubungan kembali.
Sebelum ditemukan tewas, korban berusaha menemui Y di kampus. Namun saat itu Y menghindari dan tidak mau bertemu dengan korban. Karena maksud untuk menemui Y tidak kesampaian, korbanpun membuntuti Y.
Kepada polisi Y mengungkapkan, Karena merasa di buntuti akhirnya Y menghentikan laju sepeda motornya dan mengajak korban ke Kostnya.
"Sebenarnya saya mengajak Dicky untuk makan, karena Dicky mengaku belum makan lebih dari seminggu. Namun Dicky ngajaknya ke kos," ungkap Y di Mapolsek Genuk, Minggu (14/7/2019).
Selanjutnya, setiba di Kost, Dicky menyampaikan maksudnya ingin bertemu dengan Y. Dia mengajak Y untuk menjalin hubungan kembali. Saat mengajak untuk menjalin hubungan kembali, Dicky sembari mengancam jika maksudnya di tolak, maka ia akan bunuh diri.
Namun meski Dicky melontarkan ancaman tersebut, Y pun tetap menolak ajakan Dicky untuk menjalin hubungan kembali.
Mendengar penolakan tersebut, Dicky pun nekat menenggak sabun lantai. Namun Y berhasil mencegahnya.
Karena tidak berhasil minum sabun , Dicky mengambil seuntas tali dan mengaitkannya ke pohon di yang berada depan kost - kostsan.
Melihat hal itu Y pun mencoba mencegahnya. Namun saat mencoba mencegah justru Dicky mengajak bunuh diri bersama. Mendengar ajakan tersebut Y langsung lari meninggalkan Dicky yang juga sempat menjambak rambutnya.
Setelah itu Y meminta bantuan temannya.
Selang 5 menitan teman Y tiba dilokasi yang kemudian menurunkan korban dari pohon.
Dengan dibantu warga sekitar, Dicky dibawa ke RSI Sultan Agung untuk menjalani perawatan, namun nyawa koraban tidak terselamatkan.
Y mengaku sebelumnya pernah menjalin hubungan dengan Dicky selama satu tahun dan putus hubungan sekitar empat bulan lalu.
Sebelumnya Dicky juga pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan cara mengiris pergelangan tanganya dan juga pernah meminum kisprai.
Kapolsek Genuk Kompol Zaenul Arifin saat di konfirmasi wartawan membenarkan terkait peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, jika Y dan Korban adalah teman satu kampus. Saat ini Y masih kuliah semester 8, sedangkan korban sudah selesai kuliah.
"Yang bersangkutan (Y) saat kejadian sudah berupaya mencegah ketika mencoba meminum Superpel (pembersih lantai- red)dan korban juga dilarikan ke rumah sakit namun tuhan berkata lain,"katanya.
Dilokasi kejadian Polisi mengamankan beberapa barang bukti, sandal, pisau, identitas, handuk, helm, ponsel, tali, sabun lantai, rokok, korek api, tas, baju dan ponsel,"pungkasnya.(Faiz)
