Iklan

Iklan

,

Iklan

Diserang Babi Hutan atau Celeng, Seorang Warga Meninggal Dunia

Redaksi
Kamis, 04 Juli 2019, 15:35 WIB Last Updated 2019-07-04T08:35:42Z
BANYUMAS, harian7.com – Diduga habitatnya rusak pada kawasan hutan di Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, menyebabkan babi hutan atau lebih diokenal dengan nama celeng mengamuk. Bahkan, berani menyerang warga setempat. Dari serangan celeng itu, seorang warga akhirnya tewas.

Kepala Dusun (Kadus) II Desa Windijaya, Amin Mustofa menyatakan, bahwa celeng yang ngamuk dan menyerang warganya itu, diduga karena merasa terancam. Namun, bisa juga celeng tersebut sedang birahi atau musim kawin yang menyebabkan celang agresif. Selain itu, musim kemarau ini menyebabkan pula berkurangnya makanan yang didapatkan celeng-celeng itu.

“Babi hutan atau celeng yang turun ke pemukiman warga itu, rata-rata mencari makanan di lahan pertanian. Selain itu, babi hutan ini juga agresif dan saat melihat ada orang dapat saja langsung menyerangnya. Kejadian warga diserang babi hutan atau celeng ini, baru pertama kali terjadi di Desa Windujaya ini, sebelumnya jika babi hutan  turun ke lahan pertanian warga hanya merusak tanaman,” kata Amin Mustofa kepada wartawan, Kamis (4/7/2019).

Sementara itu, Martoyo (47) mengatakan, bahwa turunnya babi hutan ke lahan pertanian dan menyerang warga itu dinilainya mengagetkan warga. Pasalnya, selain merusak tanaman yang ada juga menyerang warga. Jika beberapa waktu lalu, babi hutan turun ke pemukiman warga pada malam hari, sekarang ini siang hari berani muncul.

“Turunnya babi hutan atau celeng ke pemukiman warga ini dinilai sangat aneh, apalagi pada siang hari. Dulu, hanya berani pada malam hari dan tidak pernah menyerang warga hanya merusak aneka tanaman milik warga di lahan atau kebun,” kata Martoyo didampingi Rusno dan Subandi.

Sedangkan, Kapolsek Kedungbanteng AKP Priyono menyatakan, bahwa pihaknya setelah mendapat laporan ada babi hutan yang menyerang warga, langsung melakukan koordinasi dengan Perbakin Banyumas. Ini dilakukan untuk melakukan perburuan babi hutan atau celeng yang rencananya digelar Minggu (7/7/2019) besok.

“Kemarin pihaknya menurunkan anjing pemburu namun belum berhasil mendapatkan babi hutan. Hari ini, kita lanjutkan lagi berburu dan bersama anggota Perbakin akan kita lakukan pada Minggu (7/7/2019) besok,” tandasnya. (Dian Agus Wibowo)

Editor : Heru Santoso

Iklan