Iklan

Iklan

,

Iklan

Terjadi Ledakan Didepan Pos Pam 1 Kartasura, Satu Orang Tak Dikenal Tergeletak Dengan Kondisi Luka

Redaksi
Selasa, 04 Juni 2019, 01:45 WIB Last Updated 2019-06-03T19:45:41Z
Sukoharjo,harian7.com - Sebuah ledakan yang diduga bom bunuh diri menggemparkan warga di kawasan Kartasuro,  Sukoharjo.

Ledakan tersebut terjadi di POS Pam 1 Tugu Kartasura, Jalan Ahmad Yani Bundaran Kartasura, Sukoharjo, Senin (3/6/2019) malam sekitar pukul 22.30 Wib.

Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Gede Yoga, saat di konfirmasi wartawan membenarkan adanya ledakan tersebut.

"Iya benar, namun kami belum mengetahui kondisi detailnya,"katanya.

Sementara dari informasi di terima harian7.com menyebutkan, Senin  (3/6/2019) sekitar pukul 22.20 salah seorang saksi berinisial RR sedang memperbaiki speaker (Toa) di pos pantau Pospam 1 Tugu 1 Kartasura melihat orang tak dikenal mengenakan kaos warna hitam dan celana jeans berjalan dari arah selatan menuju pos pantau 1, selanjutnya orang tak dikenal tersebut duduk ditrotoar (Depan Pospantau Pospam Tugu Kartasura).

Tak selang beberapa lama, sekitar pukul 22.30 Wib terjadi ledakan dan mengakibatkan orang yang tidak dikenal tersebut mengalami luka-luka.

Kemudian RR dan anggota Polri yang berada di Pos pantau Pospam Tugu Kartasura menyelamatkan diri yang selanjutnya mensterilkan lokasi kejadian. Orang yang tidak dikenal tersebut tergeletak dengan kondisi luka.

Sampai berita ini diturunkan di lokasi kejadian masih di lakukan olah TKP.
Terduga pelaku bom bunuh diri saat menjalani perawatan.
Sementara informasi dari salah satu sumber terpercaya saat di konfirmasi menyebutkan, terduga pelaku bom bunuh diri tersebut masih dalam kondisi hidup dengan luka parah dan saat ini di rawat di salah satu rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.

Untuk identitas pelaku masih di rahasiakan. Sementara dari penelusuran harian7.com terduga pelaku bom bunuh diri berinisial NR. (Tof/Wawan)

Berita terkait :
Ledakan di Kartasura, Kapolda Jateng : "Tidak Ada Korban Dari Anggota Kepolisian Maupun Masyarakat Sipil, Pelaku Masih Hidup Dengan Kondisi Kritis"

Iklan