Karya-karyanya yang selalu dan pasti membawa nama Salatiga diantaranya berupa kaos, buku, kaset CD maupun video yang semuanya menceritakan dan mengisahlan tentang ‘Salatiga Tempo Doeloe’. Karena kecintaannya dengan Salatiga Tempo Doeloe, banyak orang yang menyebutnya dengan “Edy Tempo Dulu”.
Pada peringatan Hari Jadi Salatiga ke 1269, yang jatuh pada 24 Juli 2019 mendatang, Edy Supangkat bakal me-launching “Historia Salatiga”, di rumah yang dirinya dilahirkan dan telah membesarkannya di Jalan Sonotirto No 654 Pancuran, Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga. Gagasan memunculkan Historia Salatiga, yang dapat dikatakan ‘ide gila’ ini sejak empat bulan terakhir.
“Jika tahun-tahun sebelumnya telah ‘melempar’ kaos bergambar bangunan-bangunan Salatiga Tempo Doeloe, buku yang menceritakan Salatiga, kaset CD maupun video yang berisi lagu-lagu dengan tema dan syair Salatiga Tempo Doleloe. Maka, tahun 2019 ini, pada moment peringatan Hari Jadi Salatiga, saya akan me-launching “Historia Salatiga” di rumah yang telah membesarkan saya di Pancuran,” jelas Edy Supangkat (60) kepada harian7.com, di ruang kerjanya di komplek Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga, Kamis (27/6/2019) siang.
Historia Salatiga yang berada di rumah bersejarah itu, nantinya sebagai pusat informasi Salatiga Tempo Doeloe. Dan di dalamnya akan berisi dan tersedia ratusan foto, buku, film dokumenter, CD lagu-lagu, video klip maupun souvenir. Yang semuanya itu dengan tema Salatiga Tempo Doeloe. Dalam Historia Salatiga itu, dengan tagline “Cara Indah Mengenal Sejarah dan Budaya Kota Salatiga”.
“Sampai sekarang ini, Historia Salatiga masih dalam proses penyelesaian dan pembenahan. Di dalam rumah tersebut juga akan ada replika Batu Plumpungan, Tiga Batu (Selo Tigo). Juga, display kurang lebih 100 buah foto Salatiga Tempo Doeloe yang dalam empat bulan sekali akan diganti. Hal ini untuk menghindari pengunjung merasa bosan dan jenuh saat datang di Historia Salatiga,” kata lelaki yang tinggal di Jalan Timor No 52.A Magersari, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga.
Menurut bapak satu anak ini, bahwa dirinya sendiri nantinya yang akan menjadi ‘konsultan’ di Historia Salatiga. Nantinya tempat ini akan dibuka untuk umum dan dapat dijadikan sebagai tempat diskusi utamanya yang mengenang Salatiga. Untuk lebih menarik pengunjung dan masyarakat, di lokasi tersebut disediakan ‘foto booth’ dengan latar belakangnya bertemakan Salatiga Tempo Doeloe.
“Saya merencanakan untuk launching “Historia Salatiga” ini bersamaan dengan peringatan Hari Jadi Salatiga mendatang. Ide awal, yang akan meresmikan adalah Walikota Salatiga. Namun, muncul usulan dari Pak Danujo, Kepala Dinas Pariwisata Kota Salatiga, bagaimana kalau nantinya yang meresmikan Historia Salatiga adalah Pak Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah,” tandas lelaki yang masih setia menulis buku tentang Kota Salatiga. (Heru Santoso)
