Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Warga Kemawi Geger, Ditemukan Bayi Mungil Dalam Kardus di Teras Rumah Warga

Redaksi
Senin, 27 Mei 2019, 21:32 WIB Last Updated 2019-05-27T14:32:14Z
UNGARAN, harian7.com – Warga Kemawi, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang digegerkan dengan ditemukannya sosok bayi mungil yang masih hidup di teras rumah Yuliyanto, di Translok Blok B RT 02 RW 04 DEsa Kemawi, Minggu (26/5/2019) malam sekitar pukul 20.00 wib. Saat ditemukan pertama kali, bayi mungil dengan jenis kelamin perempuan itu berada dalam kardus Mie Sedaap dan diselimuti dengan jarik serta beralaskan handuk. Selain itu, pada tubuh bayi tersebut masih ada bercak darahnya.

        Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat melalui Kasubbag Humas Iptu Budi S didampingi Kanit Reskrim Polsek Sumowono Ipda Sigit Krisnadi menjelaskan, bahwa pertama kali yang menemukan bayi tersebut adalah Yuliyanto (41) sang pemilik rumah. Saat itu, Saksi akan berangkat sholat dengan sang itri Sri Rejeki (35). Usai sholat dan kembali ke rumah, dikagetkan dengan adanya kardus berada di teras rumahnya.

        Karena merasa curiga, kardus itu kemudian dibuka Yuliyanto dan betapa kagetnya ternyata isinya adalah sosok bayi mungil masih hidup. Seketika itu, penemuan ini langsung dilaporkan ke Kades Kemawi, Polsek Sumowono maupun Bidan Desa Sri Wahyuningsih (50). Setelah itu bidan desa, perangkat desa serta petugas Unit Reskrim Polsek Sumowono mendatangi rumah Yuliyanto untuk melihat bayi. Kemudian, bayi itu langsung dibawanya ke Puskesmas Sumowono dan diterima Bidan Panunggal Jatiningsih alias Nunung.

        “Setelah petugas Polsek Sumowono mendatangi TKP dan bersama dengan Kades Kemawi maupun Bidan Desa Kemawi, langsung membawanya ke Puskesmas Sumowono. Bayi perempuan dengan panjang badan 48 cm dan berat 2,7 kg itu, diduga dilahirkan tanpa adanya pertolongan medis. Ini nampak dari potongan pada tali pusarnya,” kata Kanit Reskrim Polsek Sumowono Ipda Sigit Krisnadi.

Kini, bayi mungil yang ayu itu dalam perawatan di Puskesmas Sumowono. Petugas  Polsek Sumowono masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi. Dari keterangan bidan desa dan bidan puskesmas, bayi itu lahir dengan usia kandungan normal dan tanpa adanya pertolongan medis. (Arie Budi)

Editor : Heru Santoso

Iklan