“Pemecahan buah semangka ini dilakukan sebagai tanda mengingatkan para pengguna jalan raya untuk selalu memakai helm standar nasional Indonesia. Jika mengalami kecelakaan saat tidak memakai helm, maka akibat yang fatal akan menimpanya, bisa saja akan pecah,” kata AKBP Gatot Hendro Hartono didampingi Kasat Lantas AKP Marlin Supu Payu disela sosialisasi di daerah perempatan lampu merah Tingkir, Salatiga, Kamis (9/5/2019).
Buat semangka tersebut dapat kita lambangkan sebagai kepala manusia, apabila mengalami kecelakaan saat berkendara motor dan tidak memakai helm, maka kepala akan mengalami luka dan yang paling fatal adalah pecah. Helm standar yang dipakai para pengendara motor, akan dapat melindungi kepala dari benturan pada saat mengalami kecelakaan.
Dalam sosialisasi ini, Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono didampingi Kapolsek Tingkir Kompol Edi Suharyanta dan Kasat Lantas AKP Marlyn Supu Payu, pejabat dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Salatiga maupun pejabat DPUPR Kota Salatiga.
Ditambahkan, bahwa kegiatan sosialisasi ini dilakukan dalam rangka Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2019 dan menghadapi Operasi Lilin Candi 2019 mendatang. Sosialisasi dan himbauan akan selalu dilaksanakan seluruh jajaran Polres Salatiga. Tujuannya, untuk meminimalisir pelanggaran dan menurunkan fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas.
Sementara, Kasatlantas Polres Salatiga AKP Marlyn Supu Payu menyatakan, bahwa sebagian besar kecelakaan itu penyebabnya adalah kelalaian dari manusianya. Dalam sosialisasi ini, intinya petugas mengingatkan akan pentingnya untuk taat akan peraturan lalulintas. Ini semua demi keselamatan berkendara.
“Dalam Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2019 yang sampai sekarang masih berlangsung, kami tetap melakukan sosialisasi terkait pentingnya ketertiban berlalulintas. Tujuan lain, agar masyarakat semakin sadar dan tertib berlalulintas saat berkendara,” tandasnya. (Heru Santoso)
