Temanggung,harian7.com - Pemungutan suara Pileg dan Pilpres di Jawa Tengah berjalan dengan lancar dan aman. Demikian diungkapkan Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono saat meninjau TPS 10 dan TPS 12 Desa Ngadimulyo, TPS 4 Desa Mojotengah, Desa Kedu, Desa Makukuhan dan Desa Sepikul, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Rabu (17/4/2019).
"Alhamdulillah di seluruh 35 kabupaten/kota pemungutan suara berjalan dengan lancar dan aman,”kata Kapolda.
Lanjut Kapolda,"Sebelum meninjau kesini bersama Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, terlebih dahulu kami meminta laporan seluruh Kapolres jajaran,"terang Kapolda.
Saat pelaksanaan pencoblosan, kata Kapolda, kondisi aman dan tidak ada hal-hal yang memicu ataupun menimbulkan perselihan.
“Mudah-mudahan hal ini nanti pada penghitungan suara juga berjalan seperti itu,”teranya.
Mengenai kerawanan di TPS, Kapolda mengungkapkan hal tersebut karena pemilihnya diprediksi untuk perolehan suara cukup berimbang di TPS tersebut.
“Kita tidak boleh ‘under estimate’ sehingga kekuatan kita turunkan di situ dengan cukup, satu TPS ada anggota Polri dan TNI juga di situ,”paparnya.
Untuk mengantisipasi kalau ada kondisi yang krusial dan tidak diinginkan, maka didekatkan dengan satuan Brimob dan TNI. Selain itu, Kapolda mengakui jika ada penanganan politik uang yang terjadi beberapa daerah di Jateng.
"Ia ada penanganan politik uang, namun tidak ada yang masif. Penanganan itu terjadi pada hari Senin dan Selasa kemarin ada tiga kejadian yakni di Klaten, Purworejo dan Kudus,"pungkasnya.(Wahono)
"Alhamdulillah di seluruh 35 kabupaten/kota pemungutan suara berjalan dengan lancar dan aman,”kata Kapolda.
Lanjut Kapolda,"Sebelum meninjau kesini bersama Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, terlebih dahulu kami meminta laporan seluruh Kapolres jajaran,"terang Kapolda.
Video
Saat pelaksanaan pencoblosan, kata Kapolda, kondisi aman dan tidak ada hal-hal yang memicu ataupun menimbulkan perselihan.
“Mudah-mudahan hal ini nanti pada penghitungan suara juga berjalan seperti itu,”teranya.
Mengenai kerawanan di TPS, Kapolda mengungkapkan hal tersebut karena pemilihnya diprediksi untuk perolehan suara cukup berimbang di TPS tersebut.
“Kita tidak boleh ‘under estimate’ sehingga kekuatan kita turunkan di situ dengan cukup, satu TPS ada anggota Polri dan TNI juga di situ,”paparnya.
Untuk mengantisipasi kalau ada kondisi yang krusial dan tidak diinginkan, maka didekatkan dengan satuan Brimob dan TNI. Selain itu, Kapolda mengakui jika ada penanganan politik uang yang terjadi beberapa daerah di Jateng.
"Ia ada penanganan politik uang, namun tidak ada yang masif. Penanganan itu terjadi pada hari Senin dan Selasa kemarin ada tiga kejadian yakni di Klaten, Purworejo dan Kudus,"pungkasnya.(Wahono)