Syukuran digelar di Legenda Resto, Jalan Hasanudin, Sidomukti, Salatiga, Sabtu (20/04/2019) malam, kemarin.
Joko Tirtono, S.H., atau yang akrab di sapa Jack Jadul selaku komando Graji di Kota Salatiga mengatakan, Syukuran ini digelar merupakan bentuk kegembiraan para relawan atas keunggulan Jokowi-Ma'ruf dalam hitung cepat di berbagai lembaga survei.
"Jadi sebenarnya kami sudah menang, tapi di sinilah, kami bangga. Orang yang kami dukung Pak Jokowi orang yang sangat rendah hati, santun. Beliau tegas mengatakan, sabar. Kita masih menunggu real count tanggal 22 (Mei)," ujar Joko kepada harian7.com disela acara.
Lebih lanjut Joko Tirtono mengungkapkan, "Kami relawan dari Gerakan Jokowi Sejati (GRAJI) mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME, bahwa pak Jokowi bisa ke istana lagi. Kami relawan tetap pada role Jokowi,"paparnya.
"Kalau di sana ada emak - emak, disini ada ibu - ibu cantik yang mengawal kemenangan Jokowi. Setelah adanya penetapan dari KPU nanti tentang kemenangan Jokowi - Amin, kami tetap menjaga etika dan moral serta tidak melakukan tindakan - tindakan destruktif," pungkas Joko.
Hal senada juga di ungkapkan Intan, seorang relawan perempuan GRAJI Salatiga. Disela acara kepada harian7.com ia menyatakan dukungannya kepada Jokowi untuk kembali memimpin Indonesia di periode 2019 - 2024 untuk lebih memajukan NKRI.
"Saya mewakili relawan perempuan GRAJI Salatiga, tetap mendukung Jokowi untuk kembali memimpin Indonesia menjadi lebih makmuran dan maju dimasa mendatang. Kami sebagai perempuan, di era pemerintahan Jokowi - JK, merasa diberi ruang lebih untuk berekspresi, jadi tidak ada keraguan kami untuk tetap mendukung Jokowi - Amin di periode ke dua ini," ungkap Intan.
Ketika di singgung terkait pernyataan pasangan no 2 Prabowo - Sandi yang mengklaim kemenangan, Intan mengungkapkan, "Wajarlah, kalau paslon nomor urut 02 berharap kemenangan, karena semua juga berharap kemenangan, tapi bagi kami yang menang adalah rakyat indonesia, dan bagi kami Jokowi sekali lagi, karena kami merasa, Jokowi sangat merakyat," tegas Intan.
Sementara itu, Prabowo dari FKPPI menyampaikan, "Kita saat ini membicarakan persatuan tidak ada perduaan. Ketika 01 itu landing, semua sudah clear. 01 sudah teruji, artinya masyarakat sudah merasakan, kepemimpinan ini adalah kepemimpinan pilihan. Saat ada euforia dari 02, maaf..silahkan...tapi pantas ndak, ini masalah kenegaraan dan keteladanan," kata Prabowo.
Ditandaskan Prabowo, "Jadi sudah jelas kita harus mengawal 4 pilar kebangsaan, jadi kalau mau mengutik - utik NKRI, silahkan keluar dari NKRI," tandas Prabowo. (M.Nur/NJ)
