Iklan

Iklan

,

Iklan

H Munjirin : Dirut PDAM Harus Dapat Menekan Tingkat Kebocoran Air Bersih

Redaksi
Senin, 04 Maret 2019, 14:59 WIB Last Updated 2019-03-04T08:18:10Z
UNGARAN, harian7.com - Setelah jabatan Direktur Utama PDAM Kabupaten Semarang  dalam beberapa waktu dijabat pelaksana tugas (PLT), kini benar-benar sudah ada penggantinya. Pejabat yang baru sebagai Direktur Utama adalah Gus Wakhid Hidayat ST MSi, akan menjabat dalam periode 2018-2023 mendatang. Pelantikan Dirut PDAM Kabupaten Semarang ini dilakukan langsung Bupati Semarang H Mundjirin, di ruang utama Rumah Dinas Bupati Jalan Ahmad Yani, Ungaran, Kabupaten Semarang, Senin (4/3/2019) siang.

Bupati Semarang H Mundjirin dalam sambutannya mengatakan, bahwa Dirut PDAM yang baru ini, hendaknya dapat menekan tingkat kebocoran air bersih ke pelanggan PDAM. Pasalnya. Hingga kini tingkat kebocoran air PDAM telah mencapai angka 26,77 persen, angka ini dinilai masih tinggi jika dibandingkan dengan kondisi ideal pada angka 20 persen.
"Melihat kondisi tersebut sangat berpengaruh pada keuntungan perusahaan atau PDAM. Disatukan sisi, PDAM terikat dengan aturan atau regulasi birokrasi namun sisi yang lain harus berorientasi dengan profit. Hal ini tentunya menjadi tantangan PDAM Kabupaten Semarang untuk dapat memadukan keduanya," kata H Mundjirin.

Ditambahkan, kedepan kepada Dirut PDAM yang baru ini harus dapat memperhatikan cakupan pelayanan air bersih kepada pelanggan. Hingga tahun 3019 ini, cakupan pelayanan PDAM mencapai 29,21 persen, hal ini tentunya belum  sebanding dengan air baku yang ada. Harapannya, tahun 2019 ini cakupan tersebut akan meningkat minimal 20 persen.

"Dengan meningkatnya cakupan itu, maka akan meningkat pula warga Kabupaten Semarang yang menikmati atau mengkonsumsi air bersih melalui PDAM. Dengan kata lain, jumlah pelanggan akan meningkat," ujar H Mundjirin lebih lanjut.

Sementara, Dirut PDAM Kabupaten Semarang yang baru saja dilantik, Gus Wakhid Hidayat ST MSi menyatakan, bahwa pihaknya secepatnya dan  siap untuk membentuk "tim khusus (teknis)" yang memang khusus akan masalah kebocoran air PDAM  ke pelanggan. Tim yang dibentuk nantinya akan bekerja  sesuai dengan prosedur standar yang ditentukan. Bahkan, harus melaporkan kinerjanya secara cepat. Dari sini akan segera dapat diketahui hasilnya.

"Untuk meningkatkan cakupan tersebut, kami akan memperluas jangkauan penyediaan air bersih. Selain itu,  penggunaan air juga harus efisien agar dapat dinikmati dalam jangka panjang. Bahkan, kami akan mempelajari kembali kerja sama dengan beberapa institusi. Pada intinya, nantinya  akan kita rumuskan kerja sama yang berprinsip win-win solution. Kerjasama tersebut antara lain dengan PDAM kabupaten/kota lain yang berdekatan dengan Kabupaten Semarang," tandas mantan Dirut PDAM Kabupaten Rembang. (Heru Santoso).

Iklan