Iklan

Iklan

,

Iklan

Jangan Sampai Ada ‘Golput’ Dalam Pemilu 2019

Redaksi
Senin, 11 Maret 2019, 22:38 WIB Last Updated 2019-03-11T15:38:58Z
SALATIGA, harian7.com – Tahun 2019 ini merupakan ‘Tahun Politik’ dimana masyarakat secara serentak akan menggunakan hak piilihnya untuk memilih calon Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Dari sini, dibutuhkan kesiapan yang matang agar Pemilu 2019 ini berjalan sesuai dengan prinsip Luber dan Jurdil.  Demikian ditegaskan Sekda Salatiga Fakruroji dalam  sambutannya disela membuka Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilu 2019, yang digelar Bawaslu Kota Salatiga di Lapangan Pancasila, Minggu (10/3/2019) kemarin.

“Pemilu dikatakan sukses, tidak lepas dari peran penyelenggara yang memiliki integritas tinggi serta independensi, komitmen menjaga netralitas bagi jajaran ASN/TNI/ Polri, dan yang tak kalah penting adalah kepedulian masyarakat untuk berpartisipasi,” kata Fakruroji.

Ditambahkan, sebagai ‘Kota Toleran’, harapannya ke depan Kota Salatiga dapat menjadi barometer penyelenggaraan Pemilu yang aman, damai dan sejuk. Untuk itu, masyarakat Kota Salatiga (khususnya para pemilih) agar turut berpartisipasi menentukan pilihannya.

“Jangan sampai ada yang ‘Golput’. Marilah, kita sambut pesta demokrasi ini sebagai suatu pesta perayaan, dimana semua pemilih dapat menyalurkan aspirasinya untuk memilih pemimpin selama lima tahun ke depan sesuai dengan hati nurani. Tanpa paksaan, tanpa ancaman, tanpa hoax, tanpa isu SARA dan tanpa serangan fajar,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Salatiga, Agung Ari Mursito menyatakan, bahwa Bawaslu sebagai lembaga pengawas Pemilu, sangat membutuhkan dukungan banyak pihak dalam pengawasannya. Bahkan, masyarakat juga diajak untuk berpartisipasi serta terlibat dalam mengawasi setiap tahapan pemilu.

“Jangan hanya sekedar mendatangi TPS untuk menggunakan hak pilihnya, namun juga melakukan pengawasan jalannya Pemilu. Dari sini, jangan memandang Pemilu dengan sebelah mata atau hanya sebagai ajang seremonial politik saja. Berdasarkan evaluasi, Bawaslu belum maksimal dalam menyediakan informasi dan dokumentasi hasil kerja pengawasan, penegakan hukum pemilu dan penanganan sengketa pemilu,” tandas Agung. (Heru Santoso)

Iklan