Korban adalah Sri Setijawati, yang jenasahnya usai dibunuh oleh Ashar dibuang di Kalibodri, Kabupaten Kedal, Jumat (15/2/2019) lalu. Korban saat ditemukan ada bekas luka tusukan di tubuhnya. Bahkan, saat ditemukan mayat korban yang dimasukkan dalam karung itu, kepalanya tertutup plastik dan diikat tangannya.
Baca Juga:
Mantan Direktur RSUD Salatiga Selalu Melarang Pembuangan Limbah B3 Yang Tidak Sesuai Protap/SOP
Ali, salah seorang kerabat korban mengatakan, bahwa korban sebelumnya pernah bekerja di Papua kemudian pindah ke Semarang menjadi guru. Selama ini, korban tercatat sebagai warga Kota Semarang, tepatnya alamatnya di Jalan Kelinci V Semarang.
“Saat korban berada di RS Bhayangkara Semarang, anggota keluarga korban yang lain mengeceknya dan membenarkan jika korban pembunuhan ini adalah saudaranya yang selama ini tinggal di Jalan Kelinci V Kota Semarang. Dan diketahui korban bernama Sri Setijawati,” terang Ali kepada harian7.com, Sabtu (23/2/2019).
Setelah benar korban pembunuhan itu Sri Setijawati, akhirnya keluarga memutuskan untuk mengambil korban dan akan dimakamkan di pemakaman Boja, Klaseman. Korban akan dimakamkan di sebelah eyangnya di makam tersebut, Sabtu (23/2/2019).
“Karena keluarga besarnya berada di Klaseman, Salatiga, akhirnya jenasah korban dimakamkan di Makam Boja, Klaseman, Salatiga pada Sabtu (23/2/2019) ini,” tandas Ali. (Heru Santoso)
