Iklan

Iklan

,

Iklan

Pemilu dan Pilpres 2019, Gunakan Hak Pilih dan Janganlah “Golput”

Redaksi
Senin, 04 Februari 2019, 12:43 WIB Last Updated 2019-02-04T05:43:20Z
SALATIGA, harian7.com – Dalam pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan presiden (Pilpres) pada 17 April 2019 mendatang, saatnya masyarakat Indonesia (pemilih-red) untuk mendatangi tempat-tempat pemungutan suara (TPS) dan menggunakan hak pilihnya sesuai pilihannya sendiri. Silakan memilih partai politik, calon anggota legislatif maupun calon presiden dan wakil presiden sesuai hati nurani pemilih. Dan yang utama, jangan sampai pemilih itu “golput” (golongan putih). Demikian ditandaskan H Gunawan Agus Setyanto SH, Caleg DPRD Jateng dari Partai Demokrat – Dapil Jateng 2 Nomor Urut 2 kepada harian7.com, Senin (4/2/2019).

          “Yang jelas, saya setiap sosialisasi selalu menekankan kepada para pemilih untuk tidak ‘golput’. Karena, dengan golput itu berarti tidak menghargai diri sendiri maupun mencederai demokrasi di Indonesia ini. Intinya, dengan golput tidak ada gunanya dan bukan warna negara Indonesia yang baik,” kata alumni FH UKSW Salatiga.

          Menurutnya, bahwa memilih untuk golput itu sama dengan artinya hanya bersikap menyerah dan ini merupakan bentuk sikap apatis akan nasib bangsa Indonesia ini ke depannya. Selain itu, dengan golput sama saja bersikap diam tidak punya prinsip. Disamping itu, dengan golput maka boleh dikatakan telah melakukan pembiaran politik jahat untuk tetap bercokol dan lebih kejamnya ini adalah mencederai kedaulatan rakyat atau demokrasi.

          “Untuk itu, marilah kita sebagai pemilih wajib menggunakan hak pilihnya dan ini merupakan cara terbaik untuk membawa pada perubahan yang ada pada bangsa ini kearah yang tentunya lebih baik lagi,” ujarnya.

          Dengan menggunakan hak pilihnya, maka akan menjadikan atau memilih orang yang layak dipercaya. Bahkan, secara luas menggunakan hak pilihnya dan menghindar dari golput adalah telah melaksanakan salah satu cara menyelamatkan negara dari berbagai permasalahan.

          “Bagaimanapun bahwa Pemilu dan Pilpres 2019 ini adalah sebuah momentum kedaulatan rakyat dan ini sebagai sarana pilihan yang tepat bagi rakyat untuk partisipasi dan politik. Kedepan, rakyat atau khususnya pemilih telah menentukan berbagai kebijakan pemerintah di waktu mendatang. Sekali lagi, dengan menggunakan hak pilih pada Pemilu dan Pilres 2019, maka sebagai warga negara Indonesia telah ikut bertanggungjawab dalam demokrasi,” tandas lelaki yang tinggal di Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. (Heru Santoso)

Editor : M.Nur

Iklan